Advertisement
Berbeda dengan PDIP, PKB Kulonprogo Solid Mendukung Pasangan Akhmad Basuki-Nur Haris di Pilkada
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—DPC PKB Kulonprogo memberikan dukungannya kepada Akhmad Basuki-Nur Haris sebagai pasangan kandidat Pilkada 2024. Dukungan itu diberikan setelah pembahasan Tim 9 NU-PKB Kulonprogo.
Ketua DPC PKB Kulonprogo, Sihabudin menjelaskan pada Kamis (1/8/2024) dukungan kepada Akhmad Basuki-Nur Haris tak goyah dengan hadirnya surat tugas dari DPP PDIP yang diberikan ke salah satu kadernya, Yusron Martofa. Surat itu menugaskan Yusron sebagai calon wakil bupati mendampingi Novida Kartika Hadhi.
BACA JUGA: Pilkada 2024: Sepakat Koalisi, PKB dan Gerindra Bantul Tolak Demokrasi Kotak Kosong
Sihabudin menyebut belum akan menyikapi surat tugas untuk Yusron tersebut. "Tentang Pak Yusron Martofa yang dapat surat tugas dari PDIP belum ada sikap dari DPC PKB. Semua langkah akan kami putuskan bersama Tim 9 NU-PKB Kulonprogo," jelasnya.
Tim 9 NU-PKB Kulonprogo sendiri dibentuk pada 2019 untuk Pilkada 2020 yang diinisiasi DPW PKB DIY dan NU DIY. "Tim ini masih kami gunakan sampai sekarang untuk mempersiapkan Pilkada, terdiri dari lima orang unsur tokoh NU dan empat orang dari PKB," paparnya.
Koalisi untuk Pilkada yang akan dijalin DPC PKB Kulonprogo, jelas Sihabudin, adalah yang memiliki pandangan yang sama untuk mendorong pasangan Akhmad Basuki-Nur Haris. "Keputusan ini sesuai dari Tim 9 tersebut, hal ini juga sudah kami sampaikan ke DPW PKB DIY dan pengurus pusat," terangnya.
DPP PKB juga sudah memanggil para calon yang sudah mendaftar ke DPC PKB Kulonprogo, lanjut Sihabudin, sesuai hasil rapat pleno yang telah digelar. "Kami tinggal nunggu DPP PKB, rekomendasi pada siapa. Sambil melengkapi informasi kesiapan calon, hasil survei juga jadi pertimbangan DPP alam menentukan," ungkapnya.
Pengelola salah satu pondok pesantren di Bumi Binangun ini menjelaskan alasan Tim 9 NU-PKB Kulonprogo menjatuhkan pilihan ke Akhmad Basuki-Nur Haris. "Karena Pak Basuki memiliki pengalaman sebagai pengusaha yang diharapkan bisa cepat membawa perkembangan Kulonprogo, sedangkan Pak Haris adalah kader PKB yang juga memiliki banyak pengalaman sebagai birokrat," tuturnya.
Advertisement
BACA JUGA: PKB dan Demokrat Sepakat Usung Halim-Rony pada Pilkada 2024, Ini Kata Bupati Halim
Sementara itu Akhmad Basuki mengklaim baru mengetahui dukungan terhadapnya dari DPC PKB Kulonprogo tersebut. "Saya satu-satunya calon yang belum dapat surat tugas, saya malah baru tahu dukungan tersebut," jelasnya.
Basuki menyerahkan keputusan-keputusan pencalonan tersebut kepada partai yang memang memiliki kewenangan tersebut. "Saya ke masyarakat saja, sudah dua bulan terakhir saya ke masyarakat terus," katanya.
Terkait keputusan partai yang akan mencalonkan kandidat Pilkada, Basuki menyerahkan penilaian tersebut ke masyarakat. "Kalau soal keputusan-keputusan itu biar masyarkat saja yang menilai karena yang berhak menilai dan memilih juga masyarakat," ujarnya.
Pengusaha asal Nanggulan yang berbisnis di Cilegon ini mengaku santai dan tak terbebani dalam mengikuti proses kandidasi sebagai bupati dalam Pilkada ini. "Saya santai saja, ikhtiar dan doa sudah saya usahakan terus, tinggal nunggu hasil saja," ucapnya.
Basuki menyoroti pembangunan di Bumi Binangun perlu ditingkatkan pada sektor sumber daya manusia. "Kalau manusianya sudah memiliki kemampuan maka pembangunan infrastruktur itu akan mengikuti secara sendiri, untuk itu saya fokus ke pembangunan manusia, mohon doanya saja langkah saya ini tulus untuk Kulonprogo," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement