Advertisement

Jembatan Tulung Diperbaiki, Jalan Alternatif Sleman-Prambanan Klaten Ditutup Sementara

David Kurniawan
Jum'at, 02 Agustus 2024 - 16:27 WIB
Arief Junianto
Jembatan Tulung Diperbaiki, Jalan Alternatif Sleman-Prambanan Klaten Ditutup Sementara Papan informasi penutupan jalan karena perbaikan Jembatan Tulung terpasang di perempatan di Kalurahan Tamanmartani, Kalasan. Jumat (2/8/2024)./Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman memperbaiki Jembatan Tulung di Kalurahan Tamanmartani, Kalasan. Akibatnya, jalur alternatif Sleman menuju Prambanan, Klaten ditutup sementara waktu.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Sleman, Suwarsono mengatakan, perbaikan Jembatan Tulung menelan biaya Rp1,2 miliar. Adapun proses lelang sudah selesai dan saat ini pengerjaan sudah dimulai di akhir Juli dan ditargetkan selesai pada 7 November 2024. “Pengerjaannya memakan waktu sekitar 120 hari kalender,” kata Suwarsono, Jumat (2/8/2024).

Advertisement

Dia menjelaskan, proses perbaikan dilakukan dengan mengganti lantai jembatan. Diharapkan dengan adanya perbaikan maka dapat memperkuat konstruksi jembatan sehingga layanan akses lebih baik dan aman.

Suwarsono mengakui selama perbaikan berlangsung, akses jalur alternatif dari Sleman ke Prambanan, Klaten ditutup sementara waktu. Kebijakan ini diambil untuk memperlancar proses pengerjaan. “Selama ditutup, kami juga sudah memasang spanduk pemberitahuan di sisi barat maupun timur. Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar sehingga bisa selesai tepat waktu,” katanya.

BACA JUGA: Proyek Jembatan Pandansimo di Atas Sungai Progo Dikebut untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem

Lurah Tamanmartani, Gandang Hardjanata mengatakan, proses perbaikan jembatan Tulung sudah dimulai. Untuk pengerjaan alat berat diturunkan guna membongkar besi-besi di lantai jembatan. “Masih proses dan untuk sementara ada penutupan jalan,” katanya.

Menurut dia, perbaikan dilakukan oleh DPUPKP Sleman. hanya saja, warga berharap perbaikan bisa mendukung aksesibilitas karena meski sebagai jalur alternatif, namun termasuk ramai dikarenakan banyak pengguna jalan yang seringkali melintas.

Hal ini untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas di jalur utama di Jalan Jogja-Solo, khususnya di Kawasan Bogem. “Mulai ditutup 29 Juli dan informasinya akan berlangsung hingga 7 November 2024. Sekarang masih dalam proses perbaikan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement