Hadirkan Petani Kopi dari Berbagai Daerah, Jogja Coffee Week Bersiap Go Internasional
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Event Jogja Coffee Week 2024 (JCW #4) kembali digelar di Jogja Expo Center, Banguntapan, Bantul pada tanggal 6-8 September 2024 mendatang. Selain menjadi ajang para penggemar kopi, menariknya event ini juga menghadirkan petani dan pelaku usaha kopi dari berbagai daerah di Indonesia untuk melakukan transaksi kerja sama pemasok kopi.
Ke depan JCW diharapkan bisa go internasional dengan berkembangnya peminat kopi. Ketua Panitia JCW#4 R. Rahadi Saptata Abra menjelaskan pameran JCW #4 menghadirkan lebih dari 100 stan dengan zonasi tematik dari berbagai sektor industri kopi mulai hulu hingga ke hilir. Event ini akan mempertemukan dari lintas sektor perkopian terdiri atas pelaku usaha kopi seperti pemilik kafe, petani kopi dan para penggemar kopi.
Advertisement
BACA JUGA : Petani Kopi Temanggung Utung Besar, Harga Komoditas Naik 300 Persen
"Ada 15 petani kopi dari berbagai daerah di Indonesia yang sudah siap hadir ke JCW keempat ini. Selain itu para pengusaha kafe juga pasti datang," kataya, Jumat (2/8/2024).
Ia menambahkan keberadaan petani kopi tersebut nantinya diharapkan bisa berkomunikasi dan transaksi secara langsung dengan para pelaku usaha atau pemilik kafe terkait suplai kopi di Jogja. Mengingat permintaan kopi di Jogja terus meningkat seiring bertambahnya jumlah kafe.
"Target kami untuk tahun depan JCW#5 ini nanti para petani juga bisa melakukan transaksi tidak hanya lokal tetapi internasional. Maka kami upayakan tahun depan bisa mengarah ke internasional," ujarnya.
Pengamat Event dan Pariwisata Tazbir mengatakan event Jogja Coffee Week ini sudah banyak mendapatkan perhatian dari sisi internasional. Ia mencontohkan pelaku usaha dan pariwisata asal Malaysia banyak yang menanyakan terkait JCW. Bahkan sempat ingin mencontoh event serupa.
"Mereka mau lihat proposalnya bagaimana, saya minta saja agar besok datang ke JCW#4. Semoga tahun depan bisa diarahkan ke internasional, marketnya menjadi lebih luas," ujarnya.
BACA JUGA : Sedoeloer Kopi, Menjaga Harum Temanggung Sampai di Berbagai Penjuru Indonesia
Wakil Ketua Kadin DIY Robby Kusumaharta pun menuturkan serupa, alasan event JCW ke depan bisa go internasional karena saat ini kopi menjadi sudah berkembang menjadi alat diplomasi. Bukan hanya di kalangan nasional namun banyak tokoh internasional kini menjadi kopi sebagai alat diplomasi.
"Kalau dulu diplomasi itu minumnya bir atau yang lain, sekarang tidak lagi, sekarang diplomasi minumnya pakai kopi. Sehingga kopi ini menjadi kultur pergaulan yang bagus. Ini sejalan dengan Jogja yang saat ini usaha kopi berkembang pesat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 21 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Kamis 21 November 2024: Di Kantor Kelurahan Condongcatur
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda DIY Produktifkan Lahan Kadar Keasaman Tinggi di Galur
- Jadwal dan Lokasi Keberangkatan Bus DAMRI di Jogja
Advertisement
Advertisement