Pemkab Bantul Beri Perhatian Khusus Terkait Kekerasan Terhadap Anak
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Bantul memberikan perhatian khusus terkait dengan tingginya korban kekerasan anak di Bantul.
Dari Januari hingga Juni 2024, UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang berada di bawah DP3APPKB Bantul mencatat ada 40 anak yang menjadi korban kekerasan. Jumlah itu bisa saja bertambah, karena banyak kasus yang tidak dilaporkan, diekspos atau disimpan sendiri.
Advertisement
BACA JUGA : Kasus Pelecehan di Gunungkidul, Polres Tetapkan Guru Ngaji Jadi Tersangka
Kepala DP3APPKB Bantul, Ninik Istitarini mengatakan berbagai upaya telah dilakukan jawatannya untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan peran dari Satgas PPA. Selain itu, DP3APPKB Bantul juga bekerja sama dengan sejumlah mitra untuk membantu penanganan kekerasan terhadap anak baik sebagai pelopor maupun pelapor.
"Kemitraan ini tidak hanya mengkampanyekan pentingnya melawan kekerasan namun juga melaporkan supaya korban tertangani. Kami harapkan bisa bersama-sama, menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi pertumbuhan anak-anak,” kata Ninik, di komplek Pemkab II Manding, Minggu (4/8/2024).
Menurut Ninik, perlindungan anak di Kabupaten Bantul tidak hanya sekedar predikat semata. Tapi, juga sebuah komitmen untuk memberikan perlindungan, penghargaan dan pelayanan terbaik kepada anak-anak. Oleh karena itu, DP3APPKB Bantul telah memiliki program untuk anak, seperti meningkatkan aktivitas pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya.
"Ini bertujuan membentuk karakter positif anak dengan melibatkan mereka," ujarnya.
Selain itu, DP3APPKB Bantul juga memiliki program pengasuhan positif melalui peningkatan peran keluarga dan mendorong peran pemangku kepentingan dalam pemenuhan hak anak. Tak sampai disitu, Ninik menyatakan jika Pemkab terus mendorong keterlibatan masyarakat dan berbagai mitra untuk mendukung pengimplementasian Bantul Kabupaten Layak Anak. "Caranya dengan menurunkan kekerasan terhadap anak,” ungkap Ninik.
Sekda Bantul, Agus Budi Raharja mengugkapkan, Pemkab Bantul berkomitmen memberikan perlindungan dan pemenuhan hak bagi seluruh anak. Sebab, anak adalah aset berharga bagi bangsa dan negara.
"SUdah menjadi tugas kita memastikan bahwa hak-hak mereka diakui, dilindungi, dan dipenuhi hak-haknya. Kami berharap seluruh lembaga, maupun praktisi masyarakat dapat terus menjaga komitmennya menjadikan Bantul rumah bersama bagi semua anak," ucap Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Polres Gunungkidul Bakal Terjunkan Ratusan Personel Pengamanan Pilkada 2024
- Aliansi Muda Muhammadiyah Janji Menangkan Kustini-Sukamto di Pilkada Sleman
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
Advertisement
Advertisement