Advertisement

Sepanjang 2024 adan 75 Kasus Kekerasan pada Anak, Ini Upaya Pemkot Jogja

Lugas Subarkah
Rabu, 23 Oktober 2024 - 21:57 WIB
Arief Junianto
Sepanjang 2024 adan 75 Kasus Kekerasan pada Anak, Ini Upaya Pemkot Jogja Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sejak Januari-September 2024, kasus kekerasan pada anak yang dilaporkan di Kota Jogja tercatat sebanyak 75 kasus. Pemkot Jogja pun berkomitmen untuk menakan kasus kekerasan pada anak.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Jogja, Retnaningtyas menjelaskan berdasarkan data profil anak pada 2023, penduduk Kota Jogja, 25,91% dari total penduduk Kota Jogja atau sebanyak 107.461 penduduk adalah anak-anak. “Pada 2024 hingga September jumlah korban kekerasan anak yang dilaporkan sebanyak 75 kasus. Jumlah ini turun dibandingkan jumlah kekerasan anak pada 2023 yakni 85 kasus. Kebanyakan korbannya adalah anak perempuan," ujarnya, Rabu (23/10/2024).

Advertisement

Dari data tersebut, pihaknya meminta seluruh perangkat daerah di lingkup Pemkot Jogja untuk terus berkomitmen dalam memenuhi hak anak sehingga dapat menekan kasus kekerasan pada anak. "Ini dapat menjadi gambaran perlu adanya sinergi dan berkolaborasi antar instansi agar dapat menekan kasus tersebut,” katanya.

Salah satu upaya untuk menekan kekerasan pada anak, DP3AP2KB Kota Jogja menggelar bimtek perlindungan khusus anak, di Hotel Pandanaran, Rabu (23/10/2024) yang diikuti seluruh karyawan Pemkot Jogja baik luring maupun daring.

BACA JUGA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat, Ini Upaya DP3AP2 DIY

Analis Kebijakan Ahli Madya Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Kementrian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA), Nanang Aminudin, yang menjadi salah satu narasumber dalam bimtek ini menjelaskan penyelenggaraan perlindungan terhadap anak menjadi kewajiban dan tanggung jawab semua pihak. "Kementerian PPA juga tak henti-hentinya melakukan bimtek seperti ini dengan harapan seluruh pemangku kepentingan dapat saling berkolaborasi dalam pemenuhan hak-hak anak sehingga dapat menekan kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia," ungkapnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Jogja, Yunianto Dwisutono, berharap upaya ini dapat menjadikan pondasi bagi seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Jogja untuk terus mendorong terwujudnya perlindungan anak.

"Apalagi Pemkot Jogja mernargetkan Kota Jogja dapat meraih predikat Kota Layak Anak [KLA] Paripurna setelah mampu meraih predikat KLA Utama tiga kali berturut-turut, sehingga sinergi ini sangat penting," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Korupsi Timah, Harvey Moeis Sebut Dana Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan Covid-19

News
| Rabu, 23 Oktober 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement