Advertisement

Kasus Kekerasan Anak Meningkat, Ini Upaya DP3AP2 DIY

Yosef Leon
Senin, 05 Agustus 2024 - 12:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Kasus Kekerasan Anak Meningkat, Ini Upaya DP3AP2 DIY Ilustrasi korban kekerasan seksual. - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) DIY mencatat terdapat kenaikan kasus kekerasan anak di wilayahnya sepanjang semester pertama 2024 dibandingkan dengan periode sebelumnya. 

Pada semester pertama atau Januari-Juni 2023 kekerasan anak yang tercatat berada di angka 222 kasus. Sementara pada tahun ini sampai dengan Juni telah terjadi sebanyak 226 kekerasan anak yang tersebar di empat kabupaten satu kota di wilayah setempat. 

Advertisement

BACA JUGA: 40 Anak di Bantul Jadi Korban Kekerasan dalam 6 Bulan Terakhir, Ini Langkah Pemkab

Kepala UPT PPA DIY Beni Kusambodo menjelaskan, berdasarkan wilayah Kabupaten Sleman menjadi wilayah tertinggi dengan 73 kasus diikuti Kota Jogja 65 kasus, Bantul 41 kasus, Gunungkidul 32 kasus dan Kulonprogo 16 kasus. 

"Berdasarkan usia paling banyak yang menjadi korban kekerasan itu di umur 11-17 tahun di angka 164 kasus," katanya, Senin (5/8/2024). 

Adapun, berdasarkan bentuk dan jenisnya kekerasan yang dialami anak itu terdiri dari kekerasan psikis sebanyak 209 kasus, kekerasan fisik 201 kasus, kekerasan seksual 145 kasus, penelantaran 20 kasus dan eksploitasi tiga kasus. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIJ)Y Erlina Hidayati Sumardi menyebutkan, untuk menekan kasus kekerasan anak pihaknya turut menggandeng instansi terkait untuk melakukan pencegahan, salah satunya melalui program Pusat Informasi dan Konseling Remaja atau PIKR. 

"Upaya pencegahan kami lakukan dengan aspek legal, sosialisasi, edukasi dan publikasi," katanya. 

BACA JUGA: Pendamping Korban Jadi Tersangka Jadi Preseden Buruk Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual

Selain itu, kata Erlina pihaknya juga telah membentuk program Telekonseling Sahabat Anak dan Keluarga (Tesaga) DIY sebagai layanan telekonseling psikologi terkait pengasuhan, tumbuh kembang anak, remaja, serta permasalahan perempuan dan keluarga. 

"Jadi ada upaya pencegahan, pendampingan dan pemberdayaan untuk menekan kasus kekerasan anak," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPK Endus Sejumlah Masalah Penting dalam Izin Tambang Minerba

News
| Kamis, 19 September 2024, 19:47 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Keindahan Alam dan Sungai di Desa Wisata Srikemenut Bantul

Wisata
| Rabu, 18 September 2024, 10:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement