Advertisement

Promo November

BEDAH BUKU: Cegah Stunting, Warga Diajak Gemar Makan Ikan

Media Digital
Rabu, 07 Agustus 2024 - 23:12 WIB
Maya Herawati
BEDAH BUKU: Cegah Stunting, Warga Diajak Gemar Makan Ikan Wakil Ketua DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai (berdiri) saat menjadi pembicara dalam bedah buku berjudul Stunting di Indonesia, Analysis dan Pencegahan yang digelar DPAD DIY di Pedukuhan Kragilan, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Rabu (7/8 - 2024). David Kurniawan

Advertisement

SLEMAN—Wakil Ketua DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai, menilai masalah stunting atau terhambatnya tumbuh kembang anak yang memicu kekerdilan masih menjadi tantangan dalam menyambut bonus demografi di Indonesia. Hal ini disampaikan Anton saat menjadi pembicara dalam acara bedah buku berjudul Stunting di Indonesia Analysis dan Pencegahan di Pedukuhan Kragilan, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Rabu (7/8/2024).

“Bonus demografi harus dimanfaatkan untuk mewujudkan Indonesia maju. Tapi, kalau generasi mudanya ngantukan saat membaca atau malas berpikir, maka bonus ini akan terlewat begitu saja. Ini jangan sampai terjadi,” kata Anton.

Advertisement

Menurut dia, masalah tengkes tidak bisa dianggap sepele karena bisa berpengaruh terhadap generasi muda yang ujung-ujungnya masa depan bangsa juga ikut terpengaruh. Oleh karena itu, Anton meminta masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencegahan, salah satunya dengan gemar makan ikan.

BACA JUGA: Pemadam Kebakaran Jogja Targetkan Respons Kasus Kasus Hanya 10 Menit

“Lele kandungan gizinya tinggi dan kaya omega untuk mencegah stunting. Bahkan, kandungannya lebih tinggi dari ikan salmon yang didatangkan dari luar negeri. Harapannya, dengan gemar makan ikan, maka anak-anak tumbuh sehat sehingga terhindar dari stunting,” katanya.

Selain itu, Anton juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan minum susu. Untuk bayi, pemberian air susu ibu (ASI) sangat penting agar kebutuhan gizi terpenuhi dengan baik. “Susu juga penting agar anak dapat tumbuh dengan baik,” katanya.

Menurutnya, pelaksanaan bedah buku ini tidak hanya untuk memberikan pemahaman dalam upaya pencegahan stunting. Bedah buku yang digelar menjadi sarana meningkatkan budaya literasi di DIY yang saat ini sudah menduduki peringkat tertinggi di Indonesia.

“Tapi masih butuh peningkatan sehingga ada program bedah buku. Melalui program ini, harapannya tingkat membaca terus meningkat, wawasan yang dimiliki peserta juga semakin bertambah,” katanya.

Pustakawan Utama Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Budiyono, mengatakan program bedah buku merupakan kerja sama antara DPAD DIY dengan DPRD DIY. Tujuan utama penyelenggaraan untuk meningkatkan budaya literasi di masyarakat, sehingga kegiatan dilaksanakan di seluruh wilayah DIY. Adapun tema buku yang diulas berbeda-beda di setiap tempat. Untuk penyelenggaraan di Pedukuhan Kragilan berkaitan dengan stunting. Harapannya, peserta dapat ikut berperan dalam peningkatan minat baca di masyarakat, sekaligus sebagai upaya menambah wawasan karena buku merupakan jendela ilmu. “Buku ini bisa menjadi panduan untuk belajar bagi peserta yang ikut dalam kegiatan bedah buku,” katanya. (***)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement