Advertisement
Sediakan Beasiswa untuk Anak Kurang Mampu, Pemkab Sleman Gelontorkan Rp8,4 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman mengalokasikan anggaran Rp8,4 miliar untuk beasiswa pendidikan bagi keluarga miskin. Tambahan biaya pendidikan ini diberikan untuk anak dari jenjang TK, SD hingga SMP di Bumi Sembada.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana mengatakan upaya peningkatan pendidikan di Sleman terus dilakukan. Oleh karena itu, sejak empat tahun lalu digelontorkan beasiswa pendidikan bagi anak miskin.
Advertisement
Menurut dia, alokasi anggaran yang disediakan terus meningkat setiap tahunnya. Sebagai gambaran, tahun lalu hanya kisaran Rp4 miliar, tetapi di 2024 melonjak menjadi Rp8,4 miliar.
Seiring bertambahnya pagu anggaran yang disediakan, jumlah penerima program makin bertambah. Tahun lalu, kata dia, ada sekitar 5.000 anak tingkat SMP, 3.000 anak tingkat SD dan 1.200 anak tingkat TK yang mendapatkan beasiswa ini. “Sekarang kami masih mendata. Untuk kepastiannya, kami juga mendata penerima Program Indonesia Pintar [PIP] dari Pemerintah Pusat,” kata Ery, Ahad (11/8/2024).
Beasiswa Pendidikan ini diberikan untuk meng-cover pelajar miskin yang belum mendapatkan PIP. Adapun besarannya hampir sama, yakni siswa SMP dapat Rp750.000, siswa SD sebesar Rp500.000 dan TK sebesar Rp200.000. “Kami memang sudah menyasar ke anak-anak TK,” katanya.
Ery menambahkan, salah satu syarat memeroleh beasiswa ini adalah keluarga miskin yang masuk dalam daftar yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati. Adapun peruntukan bisa dipergunakan memenuhi kebutuhan bersekolah seperti membeli seragam, alat tulis, sepatu dan lain sebagainya. “Intinya untuk memenuhi kebutuhan bersekolah,” katanya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan lama sekolah di Sleman sudah tinggi karena mencapai 11,01. Kendati demikian, upaya peningkatan kualitas maupun pemerataan di bidang Pendidikan terus dilakukan.
Menurut dia, banyak program yang dilakukan untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sleman seperti melalui Sembada Berbagi (Sembagi) dan Sembada Cerdas. Program ini merupakan sarana bagi guru dan sekolah untuk saling berbagi karya untuk mendukung pembelajaran yang berpusat pada siswa berbasis teknologi informasi (website).
Di samping itu juga terdapat Sleman School Expo (SSE) yaitu sarana bagi warga sekolah untuk mendorong optimalisasi komunitas belajar (Kombel) guru dan mendukung aktualisasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). “Kami juga ada program melanjutkan kuliah bagi keluarga kurang mampu. Ini merupakan perencanaan jangka panjang untuk penanggulangan kemiskinan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Karding Larang Warga Kerja di Kamboja dan Myanmar, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Viral, Sampah Berserakan di Pintu Masuk Jalan Dagen Malioboro, Begini Tanggapan UPT
- Hari Kedua Lebaran, Ribuan Penumpang Masih Berdatangan di Stasiun Daop 6 Jogja
- Polisi Ungkap Jenazah yang Ditemukan di Kali Code Pleret Merupakan Warga Wonogiri
- Anggota Kepolisian Polda DIY Terlibat Laka Lantas hingga Meninggal di Jalan Baru Gading Gunungkidul
- Catat Ini Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Selama Libur Lebaran, Berlaku hingga 13 April 2025
Advertisement
Advertisement