Advertisement
Hujan Ringan hingga Sedang Berpotensi Guyur Wilayah DIY Hari Ini 19 Mei 2025

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca wilayah Jogja dan sekitarnya pada Senin (19/5/2025) terjadi hujan ringan hingga sedang.
Dikutip dari laman resmi BMKG, cuaca pagi hari di Jogja cenderung cerah, kemudian terjadi hujan ringan mulai pukul 10.00 WIB hingga siang hari.
Advertisement
Pada pukul 12.00 diperkirakan hujan dengan intensitas sedang, kemudian siang hingga petang nanti cenderung hujan ringan.Sementara suhu udara rata-rata berkisar 24-30 derajat celcius, kelembaban udara 71-97 persen, kecepatan angin 3-11 kilometer per jam.
Potensi hujan ringan juga terjadi di Gunungkidul mulai siang hingga menjelang sore hari. Sementara malam hari dominan cerah berawan di Bumi Handayani. Suhu udara di Gunungkidul berkisar 23-29 derajat celcius.
Kondisi serupa juga terjadi di Kulonprogo dari siang hingga sore hari berpotensi hujan. Suhu udara 23-28 derajat celcius. Di Bantul juga berpotensi hujan ringan dari siang hingga sore. Suhu udara di Bantul berkisar 23-30 derajat celcius.
BACA JUGA:Â Perbaikan Tiga Ruas Jalan Senilai Rp14 Miliar di Sleman Masih Menunggu Proses Lelang
Hujan sedang dan lebat juga berpotensi terjadi di Sleman dari pukul 10.00 WIB hingga menjelang sore pukul 15.00 WIB.Suhu udara 23-28 derajat celcius.
Peralihan Musim
Fenomena terik di pagi hingga siang hari namun hujan di siang menuju sore disebut terjadi karena peralihan musim. Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono menjelaskan fenomena yang terjadi saat ini tak lepas dari situasi peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Perubahan angin kata Warjono sebenarnya juga sudah terjadi saat ini.
"[Angin] yang tadinya dari barat ke timur, sekarang dari timur ke barat. Kebetulan pas lagi peralihan, jadi di Jawa ini berbelok arah di tengah-tengah ini berbelok arah ke utara," jelas Warjono pada Rabu (14/5/2025)
Di saat perbelokan arah angin itu lah terjadi penumpukan awan. Awan-awan yang sejatinya sudah berkurang di pagi hhari lantaran telah hujan di laut, kembali terbentuk karena ada perbelokan angin ini.
Jadi sebenarnya awan-awan-awan ini pagi sudah berkurang, karena sudah hujan di laut Jadi rata-rata malam hari itu sampai pagi itu hujannya sudah di laut. Di daratan kosong.
"Tapi nanti pas sore, siang menjelang sore Itu sudah mulai tumbuh lagi di pegunungan. Karena arahnya kan dari selatan ke utara cenderung dari tenggara atau dari selatan ke utara. Sehingga ketika masuk ke pegunungan Menoreh atau Merapi Itu terjadilah pembentukan awan," imbuhnya.
Hal itu lah yang menyebabkan awan-awan hujan masih ada di wilayah pegunungan di hampir seluruh pegunungan yang ada. Karenanya Warjono menjelaskan hujan yang sekarang terjadi posisinya paling banyak ditemui di daerah pegunungan.
Saat malam hingga pagi hari hujan terjadi laut. Kemudian siang menjelang sore atau bahkan sampai menjelang malam hujan terjadi di utara.
"Malam sampai dini hari itu dari laut bergerak ke utara menuju ke daratan. Nanti siang menjelang sore dari utara bergerak ke selatan jadi masih ada hujan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tanggapan Pemerintah Terkait Rencana Aksi Demo Para Mitra Grab-Gojek Besok 20 Mei
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Warga Wonosari Gunungkidul Ditemukan Meninggal Dunia di Ladang
- Tujuh Makam di Baturetno Bantul Dirusak, Warga Masih Cari Pelaku Lewat Rekaman CCTV Sekolah
- Bupati Kulonprogo Tolak Mobil Dinas Baru
- Perusakan Nisan Makam di Baturetno, Ini Kata Polres Bantul
- Jelang Iduladha, Pemkab Sleman Minta Peternak dan Penjual Hewan Kurban Tidak Bawa Hewan dari Daerah Endemis Antraks
Advertisement