Advertisement

Pembentukan Poros Ketiga di Pilkada Bantul, Ronny: Tunggu DPP

Jumali
Selasa, 13 Agustus 2024 - 08:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Pembentukan Poros Ketiga di Pilkada Bantul, Ronny: Tunggu DPP Ilustrasi Pilkada /Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Wacana pembentukan poros ketiga pada Pilkada Bantul 2024 kembali mencuat. Kali ini, wacana tersebut muncul dari DPC Partai Demokrat Bantul.

Ketua DPC Partai Demokrat Bantul Rony Wijaya Indra Gunawan mengatakan, wacana pembentukan poros ketiga masih mungkin terjadi. Namun semua itu masih melihat dinamika politik di Kabupaten Bantul jelang pendaftaran  pasangan calon bupati dan wakil bupati ke KPU Bantul, pada 27 Agustus mendatang.

Advertisement

BACA JUGA: DPP PAN Beri Rekomendasi untuk Sunaryanta - Mahmud Ardi di Pilkada Gunungkidul

Apalagi, jika nantinya, kata Rony, keputusan dari tim sembilan PKB Bantul tidak memberikan rekomendasi kepada Rony untuk mendampingi Abdul Halim Muslih pada Pilkada mendatang. Padahal, ungkap Rony, sudah ada MoU antara PKB Bantul, Abdul Halim Muslih dengan Demokrat Bantul untuk memasangkan Abdul Halim Muslih dengan Rony Wijaya.

Bahkan, diakui oleh Rony, dirinya juga sudah mengantongi surat rekomendasi dari DPP Partai Demokrat berpasangan dengan bakal calon bupati dari PKB, Abdul Halim Muslih. Hanya saja, terang Rony, sampai saat ini, dari PKB Bantul justru menyerahkan keputusan kepada tim 9 PKB Bantul, tim 9 PKB DIY dan DPP PKB. 

Sementara, sampai saat ini, masih kata Rony, tim 9 PKB Bantul juga belum mengeluarkan keputusan, karena masih menggodok dua nama, yakni Rony Wijaya dan Aris Suharyanta, terkait siapa yang akan mendampingi Abdul Halim Muslih pada Pilkada mendatang. 

"Keputusan itu saya serahkan ke DPP nantinya [jika nantinya rekomendasi dari PKB keluar ke Aris Suharyanta, bukan Rony Wijaya dan pembentukan poros ketiga]," kata Rony, Senin (12/8/2024).

Sebab, kata Rony, Demokrat Bantul telah memberikan laporan terkait dengan perkembangan koalisi dan juga kepastian duet Halim-Rony ke DPP Partai Demokrat. Sehingga, Demokrat Bantul akan menunggu perintah dari DPP terkait langkah ke depan.

"Ya,  kita kembalikan ke DPP apakah keluar ke tetangga, ini kan menjadi kewenangan pusat sudah menjadi ranah yang karena ini sudah tanda tangan sehingga ini bukan keputusan saya," kata Rony.

Di sisi lain, Rony mengaku akan menghormati apapun keputusan dari tim 9 PKB dan juga DPP PKB. Sejauh ini, kata Rony, dirinya juga belum mendapatkan kepastian kapan tim sembilan PKB Bantul untuk bertemu dengan dirinya terkait dengan wawancara dan fit serta propertest guna mendampingi Abdul Halim Muslih pada Pilkada mendatang.

"Insyaallah iya [dua tiga hari lagi mungkin bertemu dengan tim 9 PKB], semoga ya hasilnya. Sejauh ini memang ada dua kandidat yang akan mendampingi pak Halim," katanya.

Terpisah, bakal calon wakil bupati Bantul dari Partai Gerindra, Aris Suharyanta mengaku sampai saat ini dirinya juga belum mendapatkan kepastian kapan akan dipanggil oleh tim 9 PKB. Sejauh ini, dirinya memilih menunggu dan mengikuti mekanisme yang ada di PKB Bantul.

"Rencana dalam waktu dekat. Hanya saja kepastian kapan akan dipanggil, saya juga masih menunggu," ucap Aris.

Sementara Ketua DPD PKS Bantul Agung Laksmono mengaku sampai saat ini pihaknya belum menentukan sikap terkait dengan koalisi partai pada Pilkada mendatang. Termasuk terkait dengan kemungkinan pembentukan poros ketiga.

"Kami masih melakukan kajian. Belum ada keputusan. Soal kemungkinan poros ketiga juga masih memungkinkan. Jadi semua masih kami kaji," ucap Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kelola Tambang, Muhammadiyah Tekankan Unsur Profesionalitas

News
| Selasa, 17 September 2024, 15:17 WIB

Advertisement

alt

Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage

Wisata
| Minggu, 15 September 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement