Advertisement
BEDAH BUKU: Lewat Buku, Warga Belajar Mengasuh Anak dengan Benar
Advertisement
SLEMAN—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bekerja sama dengan DPRD DIY menggelar Program Bedah Buku di Pedukuhan Salakan, Kalurahan Trihanggo, Kapanewon Gamping, Sleman, Selasa (13/8/2024). Kali ini, buku yang dibahas berjudul Generasi Emas, Parenting untuk Masa Depan Indonesia.
Sekretaris DPAD DIY, Martono Heri Prasetyo mengatakan agenda bedah buku digelar di seluruh kabupaten dan kota di DIY. Tujuan utama kegiatan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. “Minat baca masyarakat di DIY tertinggi di Indonesia, meski demikian angkanya harus terus ditingkatkan. Salah satunya melalui bedah buku yang digelar bersama DPRD DIY ini,” katanya, Selasa.
Advertisement
Menurut Martono, banyak manfaat yang diperoleh masyarakat dari membaca buku. Pasalnya, pengetahuan yang dimiliki juga semakin luas karena buku merupakan jendela ilmu. “Program meningkatkan minat baca masyarakat akan terus kami galakkan,” katanya.
Menurut dia, agenda bedah buku di setiap lokasi mengangkat tema yang berbeda-beda. Sebagai contoh, pelaksanaan di Pedukuhan Salakan, Kalurahan Trihanggo, Gamping, membahas buku berjudul Generasi Emas, Parenting untuk Masa Depan Indonesia.
“Dari buku yang dibaca ini, kita juga bisa mendapatkan inspirasi. Contohnya dengan membedah buku ini, kita bisa mengetahui banyak hal tentang pola pengasuhan anak,” katanya.
Martono mengatakan, upaya meningkatkan minat baca tidak hanya melalui program bedah buku. Menurutnya, DPAD DIY memiliki banyak program di kantor yang berada di Jalan Raya Janti, Kalurahan Wonocatur, Kapanewon Banguntapan, Bantul. “Di Kantor DPAD DIY masyarakat bisa datang untuk membaca atau meminjam buku. Selain itu, ada diorama tentang sejarah DIY serta ada ruang bercerita hingga bioskop enam dimensi yang bisa diakses pengunjung,” katanya.
Selain itu, DPAD DIY juga mengembangkan program perpustakaan digital yang bisa diakses masyarakat. “Sekarang di Sleman sudah dikembangkan akses Internet sampai pedukuhan. Ini bisa dimanfaatkan untuk mengakses inovasi perpustakaan digital milik DPAD DIY yakni iJogja,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Staf Ahli Fraksi Gerindra DPRD DIY, Hening Hutomo Putro yang mewakili anggota DPRD DIY Anton Prabu Semendawai.
Menurut dia, pelaksanaan bedah buku sebagai upaya meningkatkan budaya membaca masyarakat DIY. “Tidak hanya untuk meningkatkan minat baca, tetapi juga sebagai upaya agar wawasan peserta bedah buku semakin luas,” katanya.
Menurut dia, bedah buku kali ini juga bisa menjadi panduan orang tua mendidik anak agar bisa mencetak generasi muda yang unggul untuk mewujudkan Indonesia Emas. Pasalnya, di dalam buku ada berbagai tips dan trik tentang pengasuhan anak di era digital. “Era digital ada sisi positif dan negatifnya. Jadi, harus benar-benar dipahami agar pola asuh berjalan dengan baik dan anak tidak salah arah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mendadak! 24 Pemohon Sengketa Pilkada Mencabut Gugatannya di MK Tanpa Alasan Jelas
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- 890 Sapi Terjangkit PMK, Pemkab Gunungkidul Belum Akan Tutup Pasar Hewan
- Terdampak SE dari Pemerintah Pusat, Proyek Infrastruktur di Bantul Baru Bisa Dimulai Mei 2025
- Bantah Memberangus Serikat Pekerja, Tarumartani Pekerjakan Kembali Karyawan Sempat di-PHK
- 3 Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalan Kaliurang Sleman, Tabrak Toko hingga ATM
- Harga Cabai Rawit Merah di DIY Diklaim Mulai Turun, Operasi Pasar Dinilai Tak Efektif
Advertisement
Advertisement