Advertisement

BEDAH BUKU: Lewat Buku, Warga Belajar Mengasuh Anak dengan Benar

Media Digital
Selasa, 13 Agustus 2024 - 22:57 WIB
Arief Junianto
BEDAH BUKU: Lewat Buku, Warga Belajar Mengasuh Anak dengan Benar Agenda bedah buku yang berjudul Generasi Emas, Parenting untuk Masa Depan Indonesia yang digelar di Pedukuhan Salakan, Kalurahan Trihanggo, Kapanewon Gamping, Selasa (13/8/2024). - David Kurniawan

Advertisement

SLEMAN—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bekerja sama dengan DPRD DIY menggelar Program Bedah Buku di Pedukuhan Salakan, Kalurahan Trihanggo, Kapanewon Gamping, Sleman, Selasa (13/8/2024). Kali ini, buku yang dibahas berjudul Generasi Emas, Parenting untuk Masa Depan Indonesia.

Sekretaris DPAD DIY, Martono Heri Prasetyo mengatakan agenda bedah buku digelar di seluruh kabupaten dan kota di DIY. Tujuan utama kegiatan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. “Minat baca masyarakat di DIY tertinggi di Indonesia, meski demikian angkanya harus terus ditingkatkan. Salah satunya melalui bedah buku yang digelar bersama DPRD DIY ini,” katanya, Selasa.

Advertisement

Menurut Martono, banyak manfaat yang diperoleh masyarakat dari membaca buku. Pasalnya, pengetahuan yang dimiliki juga semakin luas karena buku merupakan jendela ilmu. “Program meningkatkan minat baca masyarakat akan terus kami galakkan,” katanya.

Menurut dia, agenda bedah buku di setiap lokasi mengangkat tema yang berbeda-beda. Sebagai contoh, pelaksanaan di Pedukuhan Salakan, Kalurahan Trihanggo, Gamping, membahas buku berjudul Generasi Emas, Parenting untuk Masa Depan Indonesia.

“Dari buku yang dibaca ini, kita juga bisa mendapatkan inspirasi. Contohnya dengan membedah buku ini, kita bisa mengetahui banyak hal tentang pola pengasuhan anak,” katanya.

Martono mengatakan, upaya meningkatkan minat baca tidak hanya melalui program bedah buku. Menurutnya, DPAD DIY memiliki banyak program di kantor yang berada di Jalan Raya Janti, Kalurahan Wonocatur, Kapanewon Banguntapan, Bantul. “Di Kantor DPAD DIY masyarakat bisa datang untuk membaca atau meminjam buku. Selain itu, ada diorama tentang sejarah DIY serta ada ruang bercerita hingga bioskop enam dimensi yang bisa diakses pengunjung,” katanya.

Selain itu, DPAD DIY juga mengembangkan program perpustakaan digital yang bisa diakses masyarakat. “Sekarang di Sleman sudah dikembangkan akses Internet sampai pedukuhan. Ini bisa dimanfaatkan untuk mengakses inovasi perpustakaan digital milik DPAD DIY yakni iJogja,” katanya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Staf Ahli Fraksi Gerindra DPRD DIY, Hening Hutomo Putro yang mewakili anggota DPRD DIY Anton Prabu Semendawai.

Menurut dia, pelaksanaan bedah buku sebagai upaya meningkatkan budaya membaca masyarakat DIY. “Tidak hanya untuk meningkatkan minat baca, tetapi juga sebagai upaya agar wawasan peserta bedah buku semakin luas,” katanya.

 Menurut dia, bedah buku kali ini juga bisa menjadi panduan orang tua mendidik anak agar bisa mencetak generasi muda yang unggul untuk mewujudkan Indonesia Emas. Pasalnya, di dalam buku ada berbagai tips dan trik tentang pengasuhan anak di era digital. “Era digital ada sisi positif dan negatifnya. Jadi, harus benar-benar dipahami agar pola asuh berjalan dengan baik dan anak tidak salah arah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pengamanan Pilkada 2024, Ini Strategi yang Disiapkan Polri

News
| Selasa, 10 September 2024, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement