Advertisement

Baru Ada 10 Kalurahan Mandiri Budaya di Gunungkidul

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 14 Agustus 2024 - 21:47 WIB
Maya Herawati
Baru Ada 10 Kalurahan Mandiri Budaya di Gunungkidul Foto ilustrasi. Atraksi Tradisi Cing-Cing Goling di Dusun Gedangan, Gedangrejo, Karangmojo, Gunungkidul. dok - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa baru ada sepuluh kalurahan berstatus mandiri budaya di Gunungkidul.

Sepuluh tersebut antara lain Kalurahan Putat, Bejiharjo, Jerukwudel, Giring, Kemadang, Semin, Beji, Katongan, Ngalang, dan Semanu, Gunungkidul. 

Advertisement

Sedangkan, ada 40 kalurahan masuk kantong budaya, dan 55 kalurahan rintisan budaya. Sisanya ada rintisan mandiri budaya dan budaya.

Kepala Disbud Gunungkidul, Chairul Agus Mantara mengatakan pembentukan kalurahan mandiri budaya merupakan kewenangan Pemda DIY.

Pemkab melalui Disbud Gunungkidul berwenang untuk mendampingi selama proses pembentukan dan setelah terbentuk.

Kalurahan dapat dikatakan berstatus mandiri budaya setelah mendapat status preneur, prima, wisata.

Dalam Pasal 3 Peraturan Gubernur (Pergub) DIY No. 93/2020 disampaikan bahwa desa/kalurahan mandiri budaya merupakan sinergi dan harmonisasi program/kegiatan desa/kalurahan budaya, desa/kalurahan wisata, desa prima dan desa preneur.

“Ketika empat gelar ini sudah tersandang, maka kalurahan dapat menjadi mandiri budaya,” kata Agus ditemui di GOR Siyono, Playen, Rabu, (14/8/2024).

BACA JUGA: Kasus Paskibraka Lepas Jilbab, Ini Respons Pemda DIY

Agus menegaskan kalurahan mandiri budaya akan menjadi bagian dari industri kebudayaan yang akan dikembangkan untuk mendongkrak perekonomian. Dengan begitu, kalurahan mandiri budaya juga berkontribusi terhadap penurunan angka kemiskinan.

Dia memberi contoh dengan upacara adat rasulan di beberapa wilayah di Gunungkidul yang saat ini masih digelar dengan berorientasi pada kebutuhan rohani/spiritual semata.

Ke depan, Agus berharap upacara adat tersebut dapat dientertain menjadi peristiwa budaya yang menciptakan culture tourism.

Disbud, katanya menjadi salah satu penyanggaran pariwisata Gunungkidul. Melalui potensi daerah, Disbud dapat terlibat dalam mengatasi low season pariwisata.

Lebih jauh, Agus mengaku pengembangan industri budaya yang melibatkan kalurahan mandiri budaya akan digelar dilakukan pada Hari Ulang Tahun Gunungkidul pada 4 Oktober. Akan ada rangkaian kegiatan sejak awal September 2024.

“HUT Gunungkidul memang kami persiapkan sebagai luncuran bahwa inilah model-model bagaimana nanti kami mengindustrikan potensi kebudayaan di Gunungkidul,” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Mahasiswa Unhan Ditetapkan Jadi Komcad Matra Darat

News
| Kamis, 19 September 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement