Kapolsek Mlati, Kompol Irwiantoro mengaku masih mendalami detail kejadian tersebut.
Namun dugaannya, kejadian tersebut bukan lah klithih melainkan kesalahpahaman antar dua kelompok remaja di jalan.
Diduga kesalahpahaman ini terjadi lantaran saling ejek yang berujung kejar-kejaran. "Info awal dan masih kita lakukan penyelidikan dan pendalaman bahwa kejadiannya diduga dikarenakan adanya kesalahpahaman antar dua kelompok remaja di jalan saling ejek terus terjadi kejar-kejaran," kata Irwiantoro, Rabu (21/8/2024).
Sementara korban yang berboncengan satu kendaraan empat orang kabur dari kejaran dengan cara melawan arah. Saat kabur ini kendaraan diduga menabrak pohon di lokasi kejadian.
"Yang dikejar berjalan secara melawan arah atau arus dan menabrak pohon, korban berboncengan empat orang satu kendaraan di lokasi kejadian," tandasnya.
Irwiantoro menambahkan bila narasi yang beredar bila kejadian itu merupakan klithih tidak benar. "Iya tidak benar," tegasnya.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Yuswanto Ardi menegaskan bahwa kejadian tersebut adalah kecelakaan karena melawan arus.
"Enggak ada [klithih], kecelakaan biasa karena dia melawan arus terus ada kendaraan berpapasan gitu, menghindar," tegas Ardi ditemui di Royal Ambarrukmo.
Ardi menambahkan jika kejadian tersebut bukan lah klitih. "Enggak [klithih], bukan-bukan. Iya kecelakaan tunggal gitu karena dia ngelawan arus."