Advertisement
Perubahan Konstelasi Politik, Gerindra Kembali Komunikasi dengan Partai Lain untuk Pilkada 2024
Ilustrasi Pilkada / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Semakin mendekati pendaftaran calon bupati dan wakil bupati, berbagai dinamika politik terjadi. Beberapa partai, salah satunya Gerindra, harus berkomunikasi kembali dengan partai lain di koalisi.
Ketua DPC Gerindra Kulonprogo, Lajiyo Yok Mulyono, menjelaskan sampai saat ini pihaknya belum mendapat rekomendasi dari DPP.
Advertisement
“Karena adanya perubahan konsetelasi politik saat ini, Gerindra belum mengeluarkan rekomendasi,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (21/8/2024).
Dari DPP Gerindra Kulonprogo pun belum mengusulkan nama ke DPP, karena sampai saat ini masih terus dilakukan komunikasi politik dengan partai lainnya.
“Untuk DPP mengeluarkan rekom, acuanya sudah yang harus berpasangan. Kami baru menjalin komonikasi dengan partai yang lain,” katanya.
BACA JUGA: Viral Video Orang Meninggal Dikejar Klitih, Begini Penjelasan Polisi
Gerindra sebelumnya sudah membentuk Koalisi Kulonprogo Maju bersama PPP dan Nasdem, dengan mengusung Marija. Namun saat ini, ia mengatakan nama tersebut masih bisa berubah. “Masih belum final,” ungkapnya.
Seperti diketahui, dinamika politik terjadi di tingkat nasional maupun lokal. Di tingkat nasional, Putusan Mahkamah Konsitusi (MK) mengubah sejumlah persyaratan partai yang bisa mengusung calon. Meski demikian putusan MK ini juga belum final karena belum disahkan menjadi Peraturan KPU.
Sedangkan di tingkat lokal, salah satu bakal calon, Akhmad Basuki meninggal dunia pada Kamis (15/8/2024) sehingga mengubah konstelasi politik Kulonprogo. Akhmad Basuki sebelumnya diusulkan oleh beberapa partai walau belum final juga, diantaranya Golkar dan PKB.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kulonprogo, Suharto, mengatakan dari DPP Golkar juga belum ada rekomendasi. DPD Golkar Kulonprogo juga belum memberi usulan nama ke DPP. “Belum. Masih proses,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Mulai Bulan Depan, 500 Anak SD dan TK Sekitar UMY Jadi Sasaran Uji Coba Makan Siang Gratis
Cegah Kekerasan Seksual, DPRD DIY Minta Kabupaten Kota Perkuat Perda Pesantren
Polisi Ungkap, Sebelum Beraksi Pelaku Kriminal di Jogja Konsumsi Obaya
Dampak Insiden Keracunan, Siswa SD Unggulan Aisyiah Diminta Bawa Bekal Sendiri Selama 2 Pekan
Advertisement
Kampung Tangguh Bencana Jadi Media Edukasi Mitigasi Bencana di Jogja
Kesbangpol Sebut Kesadaran Politik Pemilih Pemula di Kota Jogja Tinggi
15 Korban Keracunan Massal di Kalurahan Patalan Masih Jalani Perawatan
KPU Bantul Butuh Ribuan Anggota KPPS pada Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Gajinya
Lowongan Kerja Lur, KPU Butuh 12.117 Petugas KPPS di Pilkada Sleman 2024
Advertisement
Kabar Gempa Megathrust Sempat Bikin Jumlah Pengunjung ke Pantai Selatan Bantul Turun
Sidang Dugaan Korupsi PMI Kota Jogja Berlanjut, Agenda Pemeriksaan Terdakwa
Pendaftaran KPPS untuk Pilkada 2024 Dibuka 17 September 2024, Ini Syarat dan Honornya
Advertisement
Pemkab Gunungkidul Dapat Dana Alokasi Khusus Rp7,3 Miliar untuk Kembangkan Pangan Akuatik
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan Indro Kimpling Meninggal Dunia, Dikenal sebagai Sosok Apa Adanya
- Warga Minta Penundaan, Pengosongan Bong Suwung Stasiun Jogja Tetap Berlanjut
- Pemkab Bantul Klaim 160 Orang Keracunan Usai Santap Nasi Box di Kantor Kalurahan Patalan
- KA Bandara Raih Penghargaan The Best People Development
- Proyek JJLS Kelok 23 Mencapai 50 Persen, Jalan Berkelok dan Perbukitan Jadi Tantangan
Advertisement
Advertisement
