Anak Berkebutuhan Khusus DIY Wajib Dapat Pendidikan Layak
Advertisement
SLEMAN—Banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan berkaitan dengan permasalahan anak berkebutuhan khusus (ABK) di DIY.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi D DPRD DIY, Rita Nurmastuti saat menjadi pembicara di acara Advokasi Pendidikan Khusus DIY Tahun Anggaran 2024 di Kalurahan Purwomartani, Kalasan, Sleman, Kamis (22/8/2024).
Advertisement
Salah satu permasalahan yang dihadapi masih banyak ABK yang belum bersekolah. Padahal, sambung dia, anak-anak ini memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang layak. “Makanya kami terus dorong agar anak berkebutuhan khusus bisa masuk sekolah sehingga memperoleh Pendidikan yang layak untuk bekal di masa datang,” katanya.
Menurut dia, para orang tua tidak perlu malu memiliki anak berkebutuhan khusus. Rita mengakui dengan mengenyam pendidikan, potensi dari anak bisa digali dan terus dikembangkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. “Tujuannya agar anak bisa mandiri. Jadi, kalau di rumah saja, maka tidak bisa berkembang dan malah terus menjadi beban,” katanya.
Rita menambahkan baik di Pemerintah Pusat maupun Pemerintah DIY, banyak program untuk anak disabilitas. Harapannya ini bisa diakses agar anak-anak ini bisa lebih mandiri serta upaya pengembangan minat dan bakat yang dimiliki. “Bantuan juga ada yang disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, untuk anak tuna netra sudah ada gawai suara sehingga bisa dimanfaatkan guna mengetahui perkembangan teknologi dan informasi,” katanya.
BACA JUGA: Pagar di Gedung DPR, Siang Dirobohkan Demonstran Malam Dibetulkan Tukang
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Sub Koordinator Kurikulum Peserta Didik, Bidang Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Suryanto. Menurut dia, dari sisi kebijakan sudah memfasilitasi ABK untuk bersekolah.
“Bisa bersekolah di SLB, tapi juga dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah umum karena sudah ada program inklusi,” katanya.
Meski demikian, dari sisi pengembangan Suryanto menekankan ABK akan lebih baik bersekolah di SLB. Selain sarana pendukung yang lebih lengkap, guru pengajar juga disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak. “Kalau di SLB bisa mendapatkan layanan yang terbaik dan sarana pendukungnya juga ada,” katanya.
Menurut dia, penanganan anak disabilitas sudah menunjukan perkembangan yang baik. Kendati demikian, Suryanto juga mengakui bahwa pelaksanaannya juga masih butuh peningkatan.
“Di negara-negara maju perhatian untuk ABK sangat bagus dan ini yang terus diupayakan agar anak-anak bisa mendapatkan layanan terbaik serta dapat mandiri,” katanya.
Kepala Bidang Pendidikan Khusus, Disdikpora DIY, Tri Maryani, mengatakan ada upaya terus menerus dari Pemerintah DIY untuk memberikan layanan terbaik bagi ABK. Selain upaya perbaikan infrastruktur yang memadai, juga ada berbagai program bagi anak seperti beasiswa hingga asrama sekolah. “Ini bisa diakses agar anak-anak bisa mendapatkan Pendidikan yang layak,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Catat 26.632 Turis Asing Masuk Yogyakarta via YIA pada Agustus-Oktober 2024
- Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan
Advertisement
Advertisement