Advertisement

Renovasi Pasar Tradisional, Tiga Digarap Satu Menyusul

Lugas Subarkah
Minggu, 25 Agustus 2024 - 22:57 WIB
Maya Herawati
Renovasi Pasar Tradisional, Tiga Digarap Satu Menyusul Pengendara motor melewati depan Pasar Wates, beberapa waktu lalu. Pasar Wates merupakan salah satu pasar yang direnovasi tahun ini./ Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulonprogo tahun ini melaksanakan renovasi pada empat pasar tradisional. Sebanyak tiga pasar telah berjalan proses renovasinya, satu pasar baru akan mulai.

Kepala Disdagin Kulonprogo, Sudarna, menjelaskan keempat pasar tersebut meliputi Pasar Wates, Jombokan, Kasihan, dan Pripih. Dari keempat pasar tersebut, tiga pasar yakni Jombokan, Kasihan dan Pripih sudah berjalan renovasinya. Sedangkan pasar Wates baru akan dimulai.

Advertisement

“Yang pasar Kasihan hampir rampung, sudah 80-an persen. kedua yang sudah jalan kurang-lebih 40 persen pasar Pripih. Yang sudah mulai juga Jombokajnn, berjalan 15-an hari. Pasar wates baru mau penunjukan pemenangnya [tender],” ujarnya, Minggu (25/8/2024).

Paket renovasi keempat pasar tersebut berbeda-beda baik dari sisi nilai maupun waktunya. Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kulonprogo, pasar Wates nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp2,1 miliar. Sedangkan Pasar Pripih Rp1,2 miliar, pasar Jombokan Rp340 juta dan pasar Kasihan Rp799 juta.

Meski demikian, angka realisasinya menurutnya tidak sebesar itu, karena tergantung kesepakatan dengan pemenang tender. “Pasar Wates yang menang [tender] kalau ga salah ga sampai 80 persen [dari nilai HPS],” ungkapnya.

BACA JUGA: Proyek Tol Jogja-Jogja-Solo Masuk Ring Road September, Pengendara Masih Bisa Melintas

Renovasi yang dilakukan ini hanya renovasi kecil dengan anggaran dari APBD Kulonprogo sendiri. Karena tidak ada perbaikan besar, maka para pedagang tetap beraktivitas seperti biasa, tanpa ada relokasi sementara pedagang.

“Kalau renovasi besar enggak. Cuma tambal sulam saja. Tidak ada relokasi pedagang. Mereka tetap berdagang di tempat. Hanya mungkin ada kompromi dengan pedagang, kalua sedang digarap di dekatnya, mereka agak mepet dengan yang bisa untuk dagang,” katanya.

Adapun objek yang diperbaiki dari renovasi ini kebanyakan di bagian atap dan drainase pasar. Ia mencontohkan pasar Wates yang mengalami kerusakan pada bagian atap. “Apabila tidak diperbaiki maka akan ada kebocoran menyusul adanya musim hujan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Mahasiswa Unhan Ditetapkan Jadi Komcad Matra Darat

News
| Kamis, 19 September 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement