Advertisement

Promo November

Pasar Godean Baru Disebut Belum Layak Digunakan, Ini Tanggapan Disperindag Sleman

David Kurniawan
Rabu, 25 September 2024 - 18:47 WIB
Maya Herawati
Pasar Godean Baru Disebut Belum Layak Digunakan, Ini Tanggapan Disperindag Sleman Aktivitas lalu lintas di depan Pasar Godean saat malam hari. Foto diambil 14 September 2024. - Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah pedagang Pasar Godean Sleman menolak dipindahkan dari pasar darurat ke lokasi pasar yang baru. Mereka menyebut pasar belum layak digunakan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan boyongan pedagang dari lokasi pasar darurat ke Pasar Godean Baru dijadwalkan dilakukan Oktober 2024.

Advertisement

“Maaf belum bisa memberikan tanggapan [soal penolakan oleh pedagang] karena belum mendapatkan informasinya,” kata Mae kepada wartawan, Rabu (25/9/2024).

Menurut dia, setelah pasar diresmikan oleh Presiden Jokowi di 28 Agustus 2024 sudah ada rencana pemindahan dari lokasi darurat ke Pasar Godean yang baru.

Hanya saja, boyongan tidak serta merta langsung bisa dilakukan karena membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Hal itu disebabkan karena ada proses penyiapan yang harus diselesaikan, seperti ploting zonasi, sosialisasi penempatan hingga pengundian tempat jualan yang mencapai lebih dari 1.800 tempat. “Jadi butuh proses, tapi mudah-mudahan Oktober sudah bisa pindahan,” katanya.

Menurut dia, hingga sekarang sudah dilakukan sosialisasi dengan mendatangkan 100 pedagang di setiap sesinya.

“Di dalam sosialisasi, pedagang juga bisa melihat calon lapak yang akan ditempati. Untuk penempatan dilakukan dengan cara diundi,” katanya.

Disinggung mengenai lokasi parkir yang belum ada, Mae tidak menampik tempat parkir permanen baru dibangun di tahun depan.

Kendati demikian, hal tersebut bukan menjadi masalah dikarenakan, sudah ada koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk penyiapan kantong parkir sementara bagi pedagang maupun pengunjung di Pasar Godean.

BACA JUGA: Dua Kecelakaan Terjadi dalam Semalam di Jalan Wates Kulonprogo, 2 Orang Tewas

“Masih berproses juga, tapi untuk kantor parkir sudah dipersiapkan. Untuk detailnya bisa konfirmasi ke dinas perhubunngan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pedagang Pasar Godean menolak untuk pindah ke pasar yang baru. Aksi dilakukan dengan menggelar demo di depan Gedung DPRD Sleman, Rabu siang.

Koordinator Aksi, Paryanto mengatakan, demo dilakukan agar aspirasi para pedagang bisa diperhatikan. Pasalnya, lokasi Pasar Godean yang dibangun dinilai belum layak untuk dipergunakan aktivitas jual beli.

Menurut dia, ada beberapa alasan kenapa pedagang di pasar darurat belum mau pindah. Alasan pertama, di lokasi Pasar Godean hingga sekarang belum ada fasilitas parkir yang memadai.

Di sisi lain, pedagang di los pasar juga meminta diberikan fasilitas tempat penyimpanan barang dan troli untuk mempermudah pengangkutan barang dagangan. Paryanto berpendapat, kondisi pasar yang baru berbeda dengan sebelum dilakukan pembangunan.

Dulu (sebelum dibangun), sambung dia, saat pedagang meninggalkan pasar langsung di kunci sehingga keamanan terjamin. Tapi, kondisi tidak memungkinkan karena rencananya pasar dibuka selama 24 jam sehingga akan lebih rawan keamanannya.

Hal inilah yang menjadi alasan bagi pedagang los untuk meminta fasilitas tambahan berupa tempat penyimpanan dagangan.

“Kami minta ada tempat penyimpanan biar aman untuk menaruh barang dagangan. Kalau yang lokasinya kios, tidak masalah karena bisa langsung ditutup, tapi kalau lokasi los tidak bisa karena tempatnya terbuka sehingga butuh pengamanan tambahan,” katanya.

Oleh karena itu, Paryanto meminta sosialisasi pemindahan pedagang di Pasar Godean dihentikan hingga permintaan yang diinginkan bisa terpenuhi. “Kami merasa dipaksa pindah yang rencananya dilaksanakan pada 7-12 Oktober mendatang,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Motifnya

News
| Minggu, 24 November 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement