Advertisement
Rentetan Gempa Susulan di Jogja Masih Terjadi, Hingga Selasa Pagi Ini Tercatat 76 Kali

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Rentetan gempa susulan masih terjadi di Jogja usai gempa utama berkekuatan M5,8 terjadi sekitar pukul 19.57 WIB. Berdasarkan data BMKG hingga Selasa (27/8/2024) pukul 08.35 WIB, tercatat lebih dari 76 kali terjadi gempa susulan.
Berdasarkan data BMKG, kekuatan gempa susulan yang terjadi di perairan pantai Selatan Jogja bervariasi. Gempa terkuat magnitudo 4 dan terkecil magnitudo 2,3.
Advertisement
BMKG menyarankan agar masyarakat berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
BACA JUGA: Update Data Kerusakan Akibat Gempa Jogja, 10 Rumah Warga dan Pasar Rusak
Diberitakan sebelumnya, gempa yang mengguncang laut selatan Yogyakarta alias Samudera Hindia akibat lempeng megathrust bergerak.
Megathrust Kecil
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan lewat siaran pers tertulis, Senin (26/8/2024), gempa pukul 19.57.42 tadi tergolong gempa tektonik dengan pusat gempa yang dangkal.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,85° LS; 110,17° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 107 km arah Barat Daya Gunungkidul pada kedalaman 42 km," tulis Daryono.
Gempa ini termasuk gempa megathrust. "Namun kecil," kata Daryono. Dia menjelaskan, lempeng-lempeng bumi di megathrust daerah Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa bergerak sehingga mengakibatkan gempa.
Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Daryono, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng (megathrust).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust)," kata Daryono.
Laporan Kerusakan
BPBD DIY melaporkan dampak gempa Jogja magnitudo 5,8 malam ini berdampak pada kerusakan sejumlah bangunan. Data sementara dilaporkan 10 rumah warga dan satu pasar rusak.
Kabid PD dan Damkarmat BPBD DIY Edhy Hartana menjelaskan hingga Pukul 21:25 WIB gempa berkekuatan 5.8 SR pukul 19:57:42 WIB yang berpusat di 95 km Barat Daya Gunungkidul berdampak dan dirasakan di daerah DIY.
"Berdasarkan informasi tersebut, maka kami tindak lanjut ke BPBD Kabupaten/Kota, warga masyarakat, Komunitas relawan dan instansi lainnya terkait dampak gempa di DIY," katanya.
Di Gunungkidul, dilaporkan sebanyak 8 unit rumah warga rusak terutama di wilayah Nglipar, Semanu. Di Sentolo, Kulonprogo satu unit rumah juga dilaporkan rusak akibat gempa. Begitu juga di Pandak Bantul dilaporkan satu unit rumah rusak. "Di Sleman satu pasar rusak (1 titik), itu di Pasar Prambanan," katanya.
Jumlah kerusakan akibat gempa Jogja kemungkinan bisa bertambah. Pasalnya hingga saat ini, seluruh BPBD di kabupaten/kota se DIY terus melakukan pemutakhiran data dampak gempa. "Untuk kota Jogja masih pengumpulan data," katanya.
Terpisah, Berdasarkan laporan dari BPBD Sleman, genting di lantai 4 Pasar Prambanan jatuh akibat gempa yang melanda Jogja. Material genting yang jatuh berserakan baik di lantai 1, 2 dan lantai 4 pasar tersebut. "Tidak ada korban jiwa karena kondisi pasar sepi dari aktivitas perdagangan," kata Kepala BPBD Sleman, Makwan.
Dia menghimbau agar masyarakat tetap tenang karena situasi saat ini masih kondusif. "Tetap tenang, jangan panik, aman dan terkendali," katanya.
Masyarakat diimbau waspada seraya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sampai hasil analisis peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.
Hasil analisis tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
- Embarkasi Haji DIY di Kulonprogo Ditarget Beroperasi Tahun Depan
Advertisement
Advertisement