Advertisement

Kasus Cacar Monyet Tidak Ditemukan di Jogja, Masyarakat Diminta Jaga PHBS

Alfi Annisa Karin
Selasa, 27 Agustus 2024 - 19:37 WIB
Maya Herawati
Kasus Cacar Monyet Tidak Ditemukan di Jogja, Masyarakat Diminta Jaga PHBS Ilustrasi Monkeypox / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja memastikan penyakit cacar monyet atau MonkeyPox (Mpox) tidak ditemukan di Kota Jogja. Meski demikian, masyarakat diminta untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Jogja Endang Sri Rahayu mengatakan pihaknya telah menerima surat edaran dari pemerintah pusat untuk mewaspadai penyebaran penyakit cacar monyet.

Advertisement

Namun, Endang memastikan hingga saat ini belum ada laporan terkait kasus itu. Di sisi lain, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

"Sudah mendapatkan SE dari pemerintah pusat untuk mewaspadai penyebaran penyakit cacar monyet. Surat itu nantinya akan diwujudkan dengan peningkatan kewaspadaan dan upaya pencegahan pada semua wilayah di Kota Jogja," ungkap Endang, Selasa (27/8/2024).

BACA JUGA: Siap-Siap, Pemerintah Bakal Melarang Penjualan Mobil BBM Baru

Endang mengatakan, cacar monyet disebabkan oleh virus dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita. Gejala yang biasa ditemui adalah ruam atau bintik merah di kulit, koreng atau keropeng. Untuk itu, masyarakat perlu membatasi kontak dengan penderita.

Di sisi lain, Endang juga mengimbau masyarakat untuk terus mengencangkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Seperti cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, dan menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.

"Perlu juga peningkatan imunitas tubuh agar masyarakat tidak mudah tertular cacar monyet, dengan mengonsumsi makanan bergizi dan cukup air agar daya tahan tubuh dapat meningkat," tuturnya.

Endang mengatakan ada satu kasus cacar monyet terdeteksi di Kota Jogja pada tahun lalu. Namun berkat koordinasi dengan faskes, maka bisa diblok dan tak terjadi penyebaran yang lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Muncul Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoax!

News
| Rabu, 18 September 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement