Advertisement

Persedian Droping Air di Kulonprogo Habis, BPBD Ajukan Anggaran Tanggap Bencana

Triyo Handoko
Rabu, 28 Agustus 2024 - 15:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Persedian Droping Air di Kulonprogo Habis, BPBD Ajukan Anggaran Tanggap Bencana Ilustrasi. - JIBI/Sunaryo Haryo Bayu

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kondisi kekeringan yang melanda Bumi Binangun menyebabkan tingginya permintaan droping air. Persediaan tangki air yang ada pun kini sudah habis.

BPBD Kulonprogo mencatat sudah menyediakan 38 tangki air sebelumnya untuk menangani siaga kekeringan. Ketua BPBD Kulonprogo, Taufiq Prihadi menjelaskan habisnya ketersediaan tangki air itu sudah ditambah dengan bantuan CSR.

Advertisement

Taufiq menyebut bantuan CSR itu datang dari Bank Kulonprogo dengan 10 tangki air. Bantuan CSR itu kini juga sudah habis. "Kami juga sudah mengusahakan ke pihak lain juga untuk mendapat CSR agar kebutuhan air dapat terpenuhi," terangnya.

BACA JUGA: Kekeringan Mulai Melanda Kulonprogo, 6 Kalurahan Ajukan Dropping Air

Sebelumnya dalam status siaga bencana, jelas Taufiq, BPBD Kulonprogo mendapat alokasi anggaran sebesar Rp150 juta. Anggaran itu dalam bentuk barang, antara lain paket sembako, tangki air, hingga sarana-prasarana kebencanaan seperti mesin gergaji. "Untuk yang tangki air sudah habis, sedangkan paket sembako masih ada," paparnya.

Menghadapi terbatasnya anggaran untuk menghadapi kekeringan ini, lanjut Taufiq, pihaknya sudah mengajukan peningkatan status kebencanaan. Dari siaga bencana, kini sudah diajukan ke tanggap bencana. "Sudah kami ajukan ke Pemkab Kulonprogo, kalau sudah disahkan kami dapat anggaran baru untuk mengatasinya," jelasnya.

Status jadi tanggap bencana itu jadi syarat mutlak untuk mendapatkan akses anggaran belanja tak terduga (BTT). "Kalau sudah berstatus tanggap bencana nanti kami bisa mengakses BTT yang akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada," tutur Taufiq.

Taufiq menjelaskan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak lain, terutama Dinas Sosial (Dinsos) Kulonprogo untuk menghadapi kondisi kekeringan ini. "Nanti kami akan dibantu Dinsos, bantuannya bisa berupa sarana prasarana dan lainnya, akan kami bahas lebih dalam nanti," katanya.

BACA JUGA: BPBD Bantul Sudah Dropping 26 Tangki Air Bersih ke Lokasi Kekeringan

Sementara itu Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo, Budi Prastawa membenarkan adanya peningkatan droping air. Kebanyakan permintaan itu datang dari Kapanewon Samigaluh dan Kokap serta wilayah disekitarnya.

Dalam pemenuhan kebutuhan droping air yang terus meningkat ini, jelas Budi, BPBD Kulonprogo sudah berkoordinasi dengan kalurahan-kalurahan yang masuk kategori kekeringan. "Koordinasi ini juga kami sampaikan untuk menggunakan air secara efektif dan hemat, kami juga dorong agar sumber-sumber air di wilayah juga terus dijaga," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pelabuhan di Kawasan Industri Terpadu Batang Ditarget Beroperasi Awal 2025

News
| Sabtu, 14 September 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement