Advertisement
Hingga Agustus 2024 Terjadi 48 Kebakaran, Damkarmat Jogja Siapkan Mas Jaka

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jogja mencatat sepanjang 2024 hingga Agustus telah terjadi sebanyak 48 kebakaran. Sebagai upaya antisipasi, pihaknya menyiapkan Manajemen Strategis Jogja Aman Kebakara (Mas Jaka).
Kepala Damkarmat Kota Jogja, Taokhid, menjelaskan sepanjang Januari-Agustus 2024, setidaknya sudah terjadi sebanyak 48 kebakaran di Kota Jogja. “Khusus bulan Agustus ada sembilan kejadian,” ujarnya, Rabu (4/9/2024).
Advertisement
Adapun beberapa penyebab kebakaran ini berbagai macam faktor, termasuk salah satunya adalah aktivitas pembakaran sampah. “Penyebabnya ada yang karena korsleting Listrik, pembkaran sampah dan human error seperti kompor lupa dimatikan,” katanya.
Berkaca dari pengalaman ini, ia mengimbau masyarakat agar lebih mewaspadai berbagai penyebab kebakaran di sekitarnya. “Imbauan untuk masyarakat, agar lebih bejak mengelola sampah, stop kontak jangan digunakan untuk beban alat elektornik yang terlalu banyak dan berat,” katanya.
Sebagai upaya antisipasi, Damkarmat Kota Jogja juga memiliki program Mas Jaka. Program ini melibatkan partisipasi masyarakat dengan dibentuknya Satgas Jogja Aman Kebakaran.
“Ini merupakan salah satu inovasi Damkarmat Kota Jogja, sebagai upaya pencegahan dengan melibatkan masyarakat Kota Jogja,” katanya.
Di samping itu, dalam Mas Jaka, Damkarmat Kota Jogja juga mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Jogja Aman Kebakaran (Si Jaka), pembentukan Forum Keselamatan Kebakaran (FKK) dan Relawan Kebakaran kawasan Gumaton.
Saat ini Damkarmat Kota Jogja memiliki 12 armada damkar dengan tipe berbeda, diantaranya dua mobil rescue, tiga mobil tangki dan kendaraan damkarmat.
“Posisinya di Kyai Mojo dan di Balaikota. Kita juga merintis di kawasan Kraton dan Malioboro penambahan pos, semoga segera terwujud,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

CR450, Kereta Tercepat China, Pacu 453 km/jam & Pecahkan Rekor!
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Dibutuhkan Untuk Atasi TPA
- Ribuan Titik Jalan di Bantul Masih Gelap Rawan Kecelakaan
- Buruh Jogja Beri Rapor Merah Setahun Kinerja Prabowo-Gibran
- Jalur dan Rute Trans Jogja ke Prambanan, Goden, hingga Bantul
- Kelurahan Cokrodiningratan Pakai Aplikasi Digital untuk Kelola Sampah
Advertisement
Advertisement