Advertisement

Sempat Sepi Pengguna, Kini Layanan Bus Sekolah di Bantul Selalu Overload

Jumali
Rabu, 04 September 2024 - 15:17 WIB
Ujang Hasanudin
Sempat Sepi Pengguna, Kini Layanan Bus Sekolah di Bantul Selalu Overload bus sekolah yang terparkir di Terminal bus Palbapang, pada Senin (19/8 - 2024) pagi / Dishub Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul mengklaim selama dua pekan lebih pengoperasionalan bus sekolah gratis telah diserbu puluhan siswa. Setiap hari, ada sebanyak 50 siswa di wilayah Bantul barat terangkut oleh bus bantuan dari Kementerian Perhubungan tersebut.

Kepala Dishub Bantul Singgih Riyadi mengatakan bus sekolah kali pertama dioperasionalkan pada Senin (19/8/2024). Namun, jumlah siswa yang terlayani pada hari pertama pengoperasionalan bus sekolah masih minim, karena hanya ada lima siswa terangkut.

Advertisement

"Namun dalam perkembangannya, banyak yang memanfaatkan bus sekolah. Malah sekarang overload. Setiap keberangkatan maupun pulang, sedikitnya 50 siswa terangkut," kata Singgih, Rabu (4/9/2024).

Singgih mengungkapkan sejauh ini pihaknya mengoperasionalkan dua armada bus dengan kapasitas 25 tempat duduk untuk setiap bus. Antara bus yang digunakan untuk pengantaran atau beroperasional pada pukul 06.00 WIB dan bus yang digunakan untuk penjemputan yang beroperasional pukul 14.00 WIB berbeda.

Bus pengantaran tersebut menempuh rute dari Terminal Palbapang menuju SMP Negeri 1 Pandak, SMP Negeri 3 Pandak, SMK Cokroaminoto Pandak, SMP Negeri Pajangan dan SD N Sendangsari Pajangan, SMK Negeri 1 Pajangan, SD Negeri Trucuk, SD Negeri Sungapan, SD Negeri Sukoharjo, SD Negeri Krapyak dan berakhir di SD Negeri 1 Sedayu. Begitu juga dengan bus yang digunakan untuk penjemputan menempuh rute dari SD Negeri 1 Sedayu sampai Terminal Palbapang. 

BACA JUGA: Bus Sekolah di Bantul Resmi Beroperasi: Hari Pertama Angkut Kurang dari Lima Siswa

"Dengan melihat animo pengguna yang sangat tinggi, karena ada siswa yang terpaksa harus berdiri dan ada yang duduk saat di dalam bus, maka kami ajukan ke Kementerian Perhubungan untuk bisa memberikan tambahan bus sekolah. Sudah kami ajukan, soal kapan turun, kami masih menunggu," ucap Singgih.

Selain itu, Singih berharap agar ada pihak swasta yang juga tertarik untuk ikut bekerja sama dengan Dishub Bantul untuk penyediaan armada bus sekolah. Meskipun, sampai saat ini belum ada komunikasi intens antara Dishub Bantul dengan para pemilik perusahaan otomotif di Bantul terkait rencana pihak swasta ambil bagian dalam program bus sekolah.

"Kami juga tengah kaji rute untuk wilayah Bantul Timur. Karena banyak masukan agar ada bus sekolah untuk mengangkut siswa di kawasan tersebut. Dan, memang selama ini, bus sekolah baru kami jalankan untuk menempuh rute Bantul barat," kata Singgih.


Singgih memperkirakan, peningkatan jumlah siswa pengguna bus sekolah tidak lepas dari peran sekolah yang ikut menyosialisasikan keberadaan bus sekolah. Karena beberapa waktu lalu, Dishub Bantul, kata dia juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Disdikpora Kabupaten Bantul agar keberadaan bus sekolah bisa dioptimalkan untuk mengangkut siswa sekolah dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.

"Yang jelas saat ini animo penggunanya memang tinggi. Dan, kami bersyukur program ini direspons dengan baik oleh siswa maupun sekolah," ucap Singgih.

Kepala Bidang Angkutan Dishub Bantul, Toto Pamudji Rahardjo menambahkan, layanan bus sekolah gratis. Sebelum dioperasionalkan, keberadaan bus sekolah telah disosialisasikan kepada sekolah yang akan dilewati. "Uji rute juga telah dilakukan. Kami harapkan keberadaan bus ini bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Didukung Koalisi Besar, RK-Suswono targetkan Menang Satu Putaran di Pilgub Jakarta

News
| Senin, 16 September 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement