Advertisement
Pilkada Jogja, Masyarakat Diimbau Bijak Bermedia Sosial

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemungutan suara dalam Pilkada 2024 bakal digelar 27 November 2024. Berbagai potensi kerawanan mulai mengancam, salah satunya konflik di tengah masyarakat yang dipicu berita bohong alias hoaks.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY, Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, menuturkan masa kampanye yang digelar selama dua bulan berpotensi memicu kerawanan, termasuk konflik akibat beredarnya hoaks.
Advertisement
Jika melihat perkembangan informasi di Internet maupun media sosial, Hari menyebut fenomena hoaks di DIY terbilang masih terkendali. Meski demikian, hal ini tetap harus diantisipasi karena bisa memicu perpecahan.
Untuk itu, Hari mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan Internet dan media sosial. "Masyarakat kami imbau bijak dalam merespons dan meneliti keakuratan berita yang beredar. Untuk berita yang sifatnya negatif, cek dulu kebenarannya," kata Hari, belum lama ini.
Hari juga mendorong generasi muda untuk terlibat aktif untuk menciptakan pilkada damai. Baik generasi milenial maupun gen Z diharapkan bisa menjadi agen pemilu damai.
"Kami mendorong generasi muda memberikan suasana yang sehat. Apalagi generasi milenial dan Gen Z sangat erat dengan teknologi informasi. Harapannya semua saling bersinergi, berkolaborasi menciptakan pilakda di DIY yang damai," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Fasilitasi Tahanan untuk Mengikuti Ibadah Jumat Agung dan Paskah 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Gunungkidul Pastikan Seluruh Kalurahan Telah Mencairkan Dana Desa Termin Pertama 2025
- Animo Masyarakat untuk Mengikuti PKG di Bantul Masih Minim, Pemkab Kerahkan ASN
- Pemerintah Kalurahan Gadingharjo Gandeng UNY Dalam Seleksi Pamong
- 694 Personel Dikerahkan Amankan Perayaan Paskah 2025 di Bantul
- Wacana Penghapusan Kuota Impor, Guru Besar UGM Khawatir Bisa Mematikan Produk Pangan Lokal
Advertisement