Advertisement
Asesmen Gratis Ratusan Siswa Difabel Kulonprogo, Puluhan Psikolog Dikerahkan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Lebih dari 200 anak berkebutuhan khusus yang mengenyam pendidikan jenjang SD dan SMP di Kulonprogo menjalani asesmen. Tujuan program ini untuk mengetahui kebutuhan, potensi, hingga tantangan setiap siswa difabel agar mendapat fasilitas yang sesuai dengan masing-masing kebutuhannya.
Program itu dilakukan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo dengan menggandeng puluhan psikolog dalam asesmen ini. Disdikpora bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan UNY dalam menyediakan 30 psikolog tersebut.
Advertisement
Asesmen siswa difabel ini dilakukan secara gratis tanpa pungutan biaya. Kepala Disdikpora Kulonprogo, Nur Wahyudi menyebut program itu dibiayai oleh APBD 2024. "Karena sumber anggaran APBD jadi sekolah maupun siswa yang mengikuti tidak dipungut biaya sama sekali," katanya.
Wahyudi menerangkan tidak hanya SD dan SMP negeri saja yang siswanya dapat mengikuti asesmen itu tapi sekolah swasta juga mengirimkan siswanya. "Kegiatan asesmen ini bertujuan untuk mewujudkan pendidikan inklusif yang setara dan beragam di lingkup pendidikan Kulonprogo, pelayanan bagi peserta didik penyandang disabilitas agar mendapatkan treatment yang sesuai dengan kondisi anak," paparnya.
Hasil asesmen siswa difabel itu, jelas Wahyudi, juga akan dikirim ke masing-masing sekolah. Supaya guru dan lingkungan di sekolah tempat siswa tersebut dapat menyesuaikan kebutuhan khususnya.
Kepala Disdikpora ini juga menegaskan bahwa pendidikan bagi peserta didik penyandang disabilitas merupakan hak yang tidak dapat ditawar-tawar. "Setiap sekolah wajib membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua anak tanpa terkecuali, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus," ujar dia.
Asesmen bagi anak difabel ini, lanjut Wahyudi, juga bukan kegiatan formalitas. "Bukan hanya formalitas, melainkan sebuah upaya mendalam untuk memahami setiap peserta didik penyandang disabilitas secara komprehensif. Kami berusaha menggali potensi, memahami kebutuhan, serta mengenali keunikan dari setiap peserta didik, sehingga dapat memberikan layanan pendidikan yang benar-benar sesuai dengan kondisi dan kemampuan mereka.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Megawati Ajak Negara Dunia Susun Hukum Internasional Berbasis AI
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Lomba Tari Ngumbar Polah Sarana Edukasi Budaya pada Generasi Muda
- Cerita Perjuangan Qonitah, Peraih Medali Perak di Paralimpiade Paris 2024: Capek Boleh, Nyerah Jangan!
- RS Panti Rapih Gelar Seminar Motivasi Hadirkan Ignasius Jonan
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 16 September 2024, Link Pengumuman CPNS, Prediksi PSS Vs Bali United, Kontroversi Pemukulan Wasit
- Kafe di Sleman Diduga Eksploitasi Pekerja, Majelis Buruh Sebut Bisa Dikenakan Sanksi
Advertisement
Advertisement