Inovasi Bina Keluarga Remaja di Gondokusuman Jogja Jadi Percontohan Delegasi Malaysia
Advertisement
Harianjogja.com, GONDOKUSUMAN—Belasan delegasi Malayasia mendatangi Kantor Kemantren Gondokusuman, Kota Jogja, Rabu (11/9/2024). Kedatangan mereka kali ini merupakan bagian dari SSTC sharing best practice program kesehatan reproduksi remaja.
Lewat kegiatan ini, baik Pemkot Jogja maupun delegasi Malaysia saling bertukar pengetahuan soal program pembinaan remaja. Nantinya, ilmu dari keduanya bisa dipetik untuk selanjutnya diterapkan di wilayah masing-masing.
Advertisement
Kedatangan delegasi Malaysia ini disambut langsung oleh Penjabat Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto. Sugeng menyebut, pertemuan ini merupakan momentum yang membanggakan. Sebab, ada negara lain yang turut tertarik untuk mempelajari program pembinaan remaja yang ada di Indonesia, khususnya di Kemantren Gondokusuman Kota Jogja. Menurutnya, karakter seorang remaja tak bisa terbentuk begitu saja. Untuk itu, tumbuh kembang remaja perlu dikawal.
BACA JUGA : Kembangkan UMKM Lokal, KPRI Kota Jogja Resmikan Mini Market Wiwara 7
“Pemuda, remaja, keluarga remaja, kesehatan ibu hamilnya, untuk merencanakan keluarga harus betul-betul diberikan pendampingan supaya nanti ke depannya lebih baik,” ujar Sugeng saat ditemui di Kantor Kemantren Gondokusuman, Rabu (11/9/2024).
Kepala Delegasi Malaysia Ahmad Azri sengaja menyasar Kota Jogja untuk menggali pengetahuan terkait pembinaan remaja. Sebab, menurutnya tak ada perbedaan yang signifikan antara Malaysia dan Kota Jogja. Ahmad mengatakan kunjungan itu kedua kali ke Indonesia setelah sebelumnya mendatangi Bali.
Ada banyak hal yang dia pelajari dan akan dipraktikkan setibanya di Malaysia nanti. Misalnya, terkait keterlibatan ibu-ibu dalam program yang dijalankan oleh pemertintah. Di sisi lain, dia juga mengapresiasi terkait pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja yang ada di Kota Jogja.
“Ilmu kesehatan remaja di Indonesia lebih mendalam dibanding remaja Malaysia. Bagaimana kita bisa seperti remaja Indonesia, bisa bicara tentang kesehatan reproduksi itu sendiri. Kita melihat perbedaannya bagaimana Indonesia mengajak ibu-ibu untuk menyukai aktivitas itu [program pemerintah]. Kalau di Malaysia juga ada ibu-ibu yang mengikuti, tapi kurang. Ini akan kami disampaikan di sana,” katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Jogja Retnaningtyas mengatakan pihaknya punya program Bina Keluarga Remaja (BKR) yang tersebar di tingkat kemantren maupun kelurahan. Program ini menjadi wadah pendampingan bagi remaja dan orang tua yang memiliki remaja.
BACA JUGA : Pemkot Jogja Angkut 1.059,184 Ton Sampah dari Seluruh Depo Pakai 252 Armada
“Sehingga ada keseimbangan antara remaja dan orang tua dalam mereka tumbuh kembang. Terutama dalam hal reproduksi remaja dan sebagainya,” katanya.
Retna menambahkan, BKR khususnya di Gondokusuman sempat menorehkan prestasi di tangkat DIY. Ada inovasi yang memudahkan pemantauan remaja dalam hal kesehatan reproduksinya. BKR Gondokusuman punya inovasi berupa pendataan remaja putri yang mengalami menstruasi. Pendataan dilakukan setiap bulannya, sehingga kendala yang dihadapi remaja bisa ditangani sedini mungkin.
“Ada evaluasi setiap bulan untuk menentukan adik-adik ini perlu terapi apa, perlu pengobatan apa, atau apa yang harus di treatment untuk adik-adik ini jadi sesuatu yang berbeda dari (BKR) yang lainnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
Advertisement
Advertisement