Advertisement

Sultan Jogja: Fasilitas Modern Rumah Sakit Harus Didukung SDM Kompeten

Sunartono
Kamis, 12 September 2024 - 02:57 WIB
Sunartono
Sultan Jogja: Fasilitas Modern Rumah Sakit Harus Didukung SDM Kompeten Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat meninjau fasilitas rumah sakit. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sr Sultan Hamengku Buwono X meminta agar fasilitas modern rumah sakit didukung dengan sumber daya manusia (SDM) berkompeten. Meski demikian gedung dan sejumlag fasilitasnya komitmen tinggi rumah sakit dalam meningkatkan layanan kesehatan.

“Gedung ini, beserta sarana prasarana pendukungnya, adalah bukti nyata komitmen tinggi terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan. Juga merupakan wujud kontribusi signifikan dalam mendukung transformasi kesehatan nasional, serta dapat mendukung program pengampuan kesehatan. Kami berharap fasilitas modern ini wajib didukung oleh SDM yang berkompeten," kata Sultan dalam sambutannya saat meresmikan Gedung Medik Sentral Queen Latifa Hospital, Rabu (11/9/2024) di Sleman.

Advertisement

BACA JUGA : Cacar Monyet Belum Ditemukan di Bantul, Dinkes: Tetap Waspada

Ia mengatakan dalam transformasi kesehatan nasional, penguatan sarana hanyalah langkah awal. Profesionalisme dan keterampilan tenaga kesehatan sangat penting agar langkah ini berkelanjutan, sehingga investasi dalam pelatihan dan pengembangan SDM harus terus ditingkatkan.

Oleh karena itu ia mengapresiasi pembangunan Gedung Medik Sentral Queen Latifa Hospital, yang menguatkan sistem kesehatan DIY. Dukungan ini sebagai wujud komitmen DIY untuk memastikan setiap warga mendapatkan akses pelayanan kesehatan berkualitas.

Saat ini Kementerian Kesehatan RI telah meluncurkan program nasional Pengampuan Rumah Sakit. Hal ini merupakan langkah nyata mempercepat Transformasi Kesehatan Nasional, khususnya melalui pilar kedua, yaitu transformasi layanan rujukan. Pada Juli 2023 Pemda DIY menandatangani nota kesepahaman tentang program pengampuan kesehatan yang bertujuan meningkatkan akses layanan rujukan dan memperkuat kapabilitas dan mengembangkan SDM rumah sakit di DIY tergabung dalam ampuan 9 layanan prioritas.

"Pelayanan prima adalah kunci untuk memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan terbaik. Queen Latifa Hospital harus menjadi simbol kemajuan dan tempat di mana pelayanan penuh empati dan profesionalisme dirasakan oleh semua,” ucap Sultan.

Sri Sultan berharap, Gedung Medik Sentral ini bukan hanya alternatif fasilitas kesehatan, tetapi juga agen perubahan dalam transformasi kesehatan. Queen Latifa Hospital dan seluruh SDM pendukungnya harus bisa menjadi bukti bahwa investasi dalam infrastruktur kesehatan dapat meningkatkan layanan dan hasil kesehatan.

Direktur Utama PT Queen Latifa Husada Jaya, Syaifudin memastikan selain sarana dan prasarana, Queen Latifa Hospital juga didukung SDM yang ahli, pengalaman, professional dan kompeten. Mereka berkomitmen untuk memberikan pengalaman dan pelayanan yang lebih baik, lebih nyaman dan lebih bernilai bagi seluruh pasien, keluarga serta stakeholders rumah sakit.

“Queen Latifa Hospital kini dilengkapi dengan peralatan medis terbaru untuk mendukung diagnosa dan pengobatan yang lebih akurat. Selain itu, rumah sakit ini juga membuka pelayanan dan klinik baru serta menawarkan fasilitas istimewa,” katanya.

BACA JUGA : Muhammadiyah Libatkan 13 Rumah Sakit dan 5 Ormas Keagamaan dalam Penanggulangan TBC

Selain itu, Queen Latifa Hospital dilengkapi dengan masjid yang nyaman untuk beribadah, ruang tunggu yang luas dan nyaman, poli eksekutif yang akan memberikan pengalaman berbeda bagi para pasien. “Pelayanan kami maksimalkan juga dengan adanya lima kamar hotel yang tersedia di lantai atas yang dirancang khusus untuk keluarga pasien agar mereka dapat mendampingi dengan nyaman selama proses perawatan," ungkap Syaifudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Meminta Keterangan ke Kaesang Terkait Kronologi Pelaporan Penerimaan Gratifikasi

News
| Rabu, 18 September 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage

Wisata
| Minggu, 15 September 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement