Advertisement
Tak Sekadar Tempat Menongkrong, Kafe Ini Mengedukasi Barista untuk Meraih Sertifikasi Internasional

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ribuan kafe bisa ditemukan di wilayah Jogja. Salah satunya di kawasan Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul, ada puluhan kafe berdiri pedukuhan ini. Meski demikian sebagian besar hanya melakukan transaksi dan minim edukasi.
Salah satu kafe yang memberikan layanan edukasi adalah Talabumi Coffee melalui Talabumi Academy. Pada sebuah bangunan permanen, kafe ini berusaha memainkan peran kopi dari hulu sampai hilir. Di dapur workshop, berisi peralatan lengkap, mulai dari mesin penggilingan sampai pada alat digital untuk menyeduh kopi.
Advertisement
BCA JUGA : Tak Cuma Barang Klithikan, Pasar Niten Bakal Dijadikan Pusat Kuliner dan Kafe Kekinian
Singkatnya, tak sekadar menongkrong atau menikmati kopi, namun pengunjung bisa melihat proses pembuatan kopi atau bahkan sedikit bertanya dengan baristanya. Jika berminat menekuni bisnis kopi, kafe ini juga menyiapkan jalurnya lewat sebuah ruangan yang disediakan secara khusus untuk pembelajaran Talabumi Academy.
Menariknya, akademi ini justru mempersiapkan para pelaku usaha kopi atau barista yang ingin menghadapi ujian untuk mendapatkan sertifikasi internasional, Specialty Coffee Association (SCA) yang merupakan asosiasi spesialis kopi terbesar di Amerika Serikat bahkan dunia.
"Untuk Barista Class lebih pada persiapan orang yang mau mengambil [sertifikasi internasional] SCA. Di industri kopi, kalau sudah memiliki seritifikat SCA level ke barista diakui secara internasional, karena sertifikasi SCA yang menerbitkan langsung dari Amerika Serikat, bukan kami," kata CEO Talabumi Group Rizaul Insan, Rabu (11/9/2024).
Konsep tersebut yang membedakan kafe ini dengan ribuan kafe lainnya di Jogja. Tak sekadar menyediakan kenyamanan nongkrong, tetapi juga mengedukasi pengunjungnya tentang dunia kopi. Rizaul Insan menuturkan, langkah itu sebagai bentuk keseriusan untuk membangun standar bisnis yang berkualitas di sektor kopi.
Menurutnya, saat ini kopi secara tidak langsung menjadi produk sangat diminati anak muda hingga kalangan tua. Saat ini datang ke kafe tidak sekadar menikmati kopi, tetapi sudah menjadi bagian lifestyle. Sehingga hal ini ini menjadi potensi bisnis yang layak digarap secara serius.
"Kami memang agak sedikit berbeda marketnya, selain melayani untuk kafe, kami ada orientasi juga ke orang yang mau belajar serius di dunia kopi. Kalau untuk kafe sendiri relatif sama dengan yang lain. Tetapi kalau ingin suasana berbeda di antara kafe lain, mulailah berkunjung ke sini," katanya.
BACA JUGA : Dapur Kafe di JNM Ludes Terbakar Api, Nihil Korban
Ia bertekad lewat akademi tersebut mampu menciptakan SDM berkualitas siap menghadapi tantangan industri kopi yang semakin kompleks. Sejumlah kurikulum yang disiapkan antara lain pelatihan teknis dan manajerial untuk semua level karyawan, mulai dari produksi hingga manajemen rantai pasok.
"Kemudian edukasi keberlanjutan di setiap aspek bisnis kopi, termasuk praktik pertanian yang ramah lingkungan dan proses produksi yang etis. Serta mendorong pengembangan ide baru dan teknologi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan dalam rantai pasok kopi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Senator Amerika Serikat Berpidato 25 Jam, Kecam Presiden Trump
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 2 April 2025, Perhatikan. Ini Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur Sampai Tugu Jogja, Khusus Libur Lebaran hingga 13 April 2025
- Jadwal dan Rute Trans Jogja ke Tempat-Tempat Wisata
- Hari Kedua Lebaran, 2.000 Kendaraan Masuk Malioboro Per Jam
- Ingin ke Malioboro Hari Ini, Perhatikan Kantong Parkir dan Rekayasa Lalin Berikut Ini
- Polres Bantul Belum Simpulkan Penyebab Kematian Warga Wonogiri yang Ditemukan di Kali Code
Advertisement
Advertisement