Advertisement

Tak Sekadar Tempat Menongkrong, Kafe Ini Mengedukasi Barista untuk Meraih Sertifikasi Internasional

Sunartono
Kamis, 12 September 2024 - 16:57 WIB
Sunartono
Tak Sekadar Tempat Menongkrong, Kafe Ini Mengedukasi Barista untuk Meraih Sertifikasi Internasional Suasan pengunjung kafe. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Ribuan kafe bisa ditemukan di wilayah Jogja. Salah satunya di kawasan Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul, ada puluhan kafe berdiri pedukuhan ini. Meski demikian sebagian besar hanya melakukan transaksi dan minim edukasi.

Salah satu kafe yang memberikan layanan edukasi adalah Talabumi Coffee melalui Talabumi Academy. Pada sebuah bangunan permanen, kafe ini berusaha memainkan peran kopi dari hulu sampai hilir. Di dapur workshop, berisi peralatan lengkap, mulai dari mesin penggilingan sampai pada alat digital untuk menyeduh kopi.

Advertisement

BCA JUGA : Tak Cuma Barang Klithikan, Pasar Niten Bakal Dijadikan Pusat Kuliner dan Kafe Kekinian

Singkatnya, tak sekadar menongkrong atau menikmati kopi, namun pengunjung bisa melihat proses pembuatan kopi atau bahkan sedikit bertanya dengan baristanya. Jika berminat menekuni bisnis kopi, kafe ini juga menyiapkan jalurnya lewat sebuah ruangan yang disediakan secara khusus untuk pembelajaran Talabumi Academy.

Menariknya, akademi ini justru mempersiapkan para pelaku usaha kopi atau barista yang ingin menghadapi ujian untuk mendapatkan sertifikasi internasional, Specialty Coffee Association (SCA) yang merupakan asosiasi spesialis kopi terbesar di Amerika Serikat bahkan dunia.

"Untuk Barista Class lebih pada persiapan orang yang mau mengambil [sertifikasi internasional] SCA. Di industri kopi, kalau sudah memiliki seritifikat SCA level ke barista diakui secara internasional, karena sertifikasi SCA yang menerbitkan langsung dari Amerika Serikat, bukan kami," kata CEO Talabumi Group Rizaul Insan, Rabu (11/9/2024).

Konsep tersebut yang membedakan kafe ini dengan ribuan kafe lainnya di Jogja. Tak sekadar menyediakan kenyamanan nongkrong, tetapi juga mengedukasi pengunjungnya tentang dunia kopi. Rizaul Insan menuturkan, langkah itu sebagai bentuk keseriusan untuk membangun standar bisnis yang berkualitas di sektor kopi.

Menurutnya, saat ini kopi secara tidak langsung menjadi produk sangat diminati anak muda hingga kalangan tua. Saat ini datang ke kafe tidak sekadar menikmati kopi, tetapi sudah menjadi bagian lifestyle. Sehingga hal ini ini menjadi potensi bisnis yang layak digarap secara serius.

"Kami memang agak sedikit berbeda marketnya, selain melayani untuk kafe, kami ada orientasi juga ke orang yang mau belajar serius di dunia kopi. Kalau untuk kafe sendiri relatif sama dengan yang lain. Tetapi kalau ingin suasana berbeda di antara kafe lain, mulailah berkunjung ke sini," katanya.

BACA JUGA : Dapur Kafe di JNM Ludes Terbakar Api, Nihil Korban

Ia bertekad lewat akademi tersebut mampu menciptakan SDM berkualitas siap menghadapi tantangan industri kopi yang semakin kompleks. Sejumlah kurikulum yang disiapkan antara lain pelatihan teknis dan manajerial untuk semua level karyawan, mulai dari produksi hingga manajemen rantai pasok.

"Kemudian edukasi keberlanjutan di setiap aspek bisnis kopi, termasuk praktik pertanian yang ramah lingkungan dan proses produksi yang etis. Serta mendorong pengembangan ide baru dan teknologi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan dalam rantai pasok kopi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Mahasiswa Unhan Ditetapkan Jadi Komcad Matra Darat

News
| Kamis, 19 September 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement