Advertisement
Seorang Nelayan Dilaporkan Hilang dan Tenggelam di Pantai Samas Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Seorang nelayan, Muyana alias Yepuk warga Padukuhan Karanganyar RT 02 Kalurahan Gadingharjo, Kapanewon Sanden, dikabarkan hilang setelah tenggelam dan terseret arus Pantai Samas, Bantul, Kamis (12/9/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Yepuk hilang saat mencoba menyeberang muara Sungai Opak usai menjaring eret di sisi timur muara Sungai Opak dan terseret arus Pantai Samas.
Advertisement
BACA JUGA: Nelayan Termasuk Kelompok Rentan Terserang Leptospirosis, Ini Penjelasan Kemenkes
"Jadi dia itu awalnya berangkat untuk menjaring eret melalui Pantai Depok dan menebarkan jaring di sisi timur muara Sungai Opak. Setelah jaring berhasil ditebarkan ke laut kemudian jaring eret terbawa arus menuju barat atau ke Pantai Samas," kata salah satu nelayan Pantai Samas, Mugari, Kamis (12/9/2024).
Lebih lanjut, Mugari mengungkapkan, Yepuk kemudian mengikuti jaring eret yang terbawa arus akhirnya sampai di muara Sungai Opak dan terseret gelombang ke tengah laut dan hilang.
Mengetahui kejadian tersebut, para nelayan kata Mugari kemudian melaporkan kejadian tersebut ke tim SAR. Tidak berselang lama, tim SAR gabungan telah sampai dan mulai melakukan pencarian keberadaan korban.
"Saat ini kami sedang melakukan pencarian. Korban terseret ke tengah laut dan hilang tenggelam," kata salah satu anggota SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul Tri Jarwanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wakil Direktur Utama BRI Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Mesin EDC Bank
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
Advertisement
Advertisement