Advertisement

Tim Pengabdian USD Kembangkan Urban Farming pada Kampung Wisata

Media Digital
Sabtu, 14 September 2024 - 18:57 WIB
Arief Junianto
Tim Pengabdian USD Kembangkan Urban Farming pada Kampung Wisata Tim Pengabdian dari Universitas Sanata Dharma saat melakukan pembekalan urban farming kepada masyarakat Kampung Wisata Kali Gajah Wong. - Istimewa

Advertisement

JOGJA—Tim Pengabdian Fakultas Ekonomi berkolaborasi dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma (USD) bersinergi dengan pengelola Kampung Wisata Kali Gajah Wong, Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo untuk merancang sekaligus mengimplementasikan urban farming. Hal itu perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan sempit perkotaan.

Kampung Wisata Kali Gajah Wong termasuk salah satu titik di area perkotaan Yogyakarta. Banyaknya penduduk yang menempati Yogyakarta membuat ketersediaan lahan di perkotaan semakin berkurang, sehingga menyebabkan kurangnya tumbuhan atau pepohonan yang dapat ditanam di daerah perkotaan. Oleh karena itu, tim USD berupaya untuk mengelola dan memaksimalkan penggunaan lahan kosong yang terdapat di Kampung Wisata Kali Gajah Wong dengan menerapkan urban farming.

Advertisement

Urban farming berkonsep pertanian yang diterapkan nantinya diharapkan dapat bermanfaat dan meningkatkan produktivitas masyarakat setempat.

Sebelumnya, Kampung Wisata Kali Gajah Wong sudah pernah melakukan urban farming, tetapi tidak terlaksana dengan optimal dan berkelanjutan. Itulah sebabnya perlu adanya pendampingan lebih lanjut.

Adanya urban farming akan membuat Kampung Wisata Kali Gajah Wong semakin hijau dan dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik berwisata serta edukasi bagi masyarakat.

Dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (14/9/2024), Ketua Tim Pengabdian, Maria Angela Diva Vilaningrum Wadyatenti, M.Sc. mengatakan lama-kelamaan urban farming dapat dijadikan sebagai tambahan pendapatan bagi warga sekitar.

Produk hasil urban farming dapat ditawarkan yang dihasilkan dapat menjadi diferensiasi produk wisata yang ditawarkan melalui wisata edukasi, dengan revenue stream melalui penjualan produk urban farming.

Pengembangan Kampung Wisata Kali Gajah Wong memberikan peluang yang besar dalam aspek keberlanjutan bagi masyarakat sekitarnya. Urban farming yang diterapkan juga selaras dengan menggaungnya isu keberlanjutan yang tidak hanya difokuskan pada lingkungan, tetapi juga di bidang ekonomi dan sosial.

Untuk menerapkan hal ini perlu adanya sinergi dari lingkungan, ekonomi, dan sosial melalui potensi lokal yang dimiliki.

Sama halnya pada bidang pariwisata, inovasi produk dalam bidang ini sejalan dengan inovasi produk pada industri manufaktur, sehingga peningkatan terus-menerus diperlukan. Alasan ini juga yang mendorong Kampung Wisata Kali Gajah Wong untuk melakukan continuous improvement yang selaras dengan kegiatan urban farming.

Pada tahap awal, Tim Pengabdian yang terdiri dari Maria Angela Diva Vilaningrum Wadyatenti, M.Sc., Fransisca Desiana Pranatasari, S.E., M.M. dan Ika Yuli Listyarini, M.Pd. beserta beberapa mahasiswa melakukan observasi lapangan dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi Kampung Wisata Kali Gajah Wong. Solusi yang diberikan adalah Focus Group Discussion (FGD) mengenai peningkatan nilai ekologi melalui urban farming di perkotaan dan penerapan teknologi (IPTEK) berupa pemberian mesin untuk mendukung pengolahan sampah, workshop, pendampingan peningkatan pengetahuan mengenai biaya produksi urban farming, dan membantu untuk merumuskan harga jual produk hasil urban farming sebagai produk lokal.

Selanjutnya, pada tahap pendampingan dan evaluasi dilakukan pengukuran-pengukuran yang menyatakan keberhasilan Tim Pengabdian dalam menjalankan program PkM. Tim PkM juga Menyusun evaluasi pelaksanaan program secara kuantitatif, mulai dari level keberdayaan mitra, peningkatan keterampilan, peningkatan kapasitas produksi, peningkatan pengetahuan pembuatan HPP, hingga peningkatan jenis produk yang siap jual.

Seluruh rangkaian kegiatan pengabdian ini merupakan dukungan dari program pengabdian kepada masyarakat, pemberdayaan berbasis masyarakat hibah Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (nomor: 127/E5/PG.02.00/PM.BARU/2024; 0610.9/LL5-INT/AL.04/2024; 071/LPPM-USD/VI/2024).

Di samping itu, program ini merupakan bagian dari perwujudan komitmen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma terhadap Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Pariwisata DIY untuk memberikan pendampingan bagi desa wisata/ kampung wisata dalam rangka memperkuat kelembagaan, sumber daya manusia, pengembangan produk dan pemasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Masih Dikerjakan Tanpa Kajian Hukum yang Memadai

News
| Rabu, 18 September 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement