Advertisement

Terlibat Kecelakaan di JJLS Wilayah Gunungkidul, Warga Tepus Meninggal Tertabrak Fortuner

Andreas Yuda Pramono
Senin, 16 September 2024 - 16:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Terlibat Kecelakaan di JJLS Wilayah Gunungkidul, Warga Tepus Meninggal Tertabrak Fortuner Korban kejahatan - kecelakaan / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Warga Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul bernama Ngadiman, 65, meninggal setelah tertabrak Mobil Fortuner di pertigaan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Cangsewu, Padukuhan Gesing II, Purwodadi, Senin, (16/9/2024) pukul 07.15 WIB.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi mengatakan kejadian berawal ketika Mobil Fortuner yang dikendarai RE, 18, melaju dari arah Pantai Jungwok, Kapanewon Girisubo menuju Kapanewon Depok, Sleman.

Advertisement

BACA JUGA: Sepeda Motor Tabrak Bus Pariwisata di Jalan Bantul, 1 Orang Meninggal Dunia

Mobil itu melaju beriringan dengan sepeda motor Yamaha Vega yang dikendarai Ngadiman dengan berboncengan bersama Rubinah, 60, warga Tepus. Ketika tiba di lokasi, tiba-tiba Ngadiman berbelok ke arah kanan tanpa menghidupkan lampu sen.

Korban terbrak dari belakang dan terdorong mobil hingga 20 meter. Ngadiman lantas meninggal di tempat. Adapun istrinya, Rubinah dalam kondisi kritis dirujuk di RSUD Wonosari.

Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di JJLS bukan kali pertama terjadi. Pada Rabu, (22/5/2024), seorang mahasiswa bernama Desti Vitaningsih, 25, warga Purwodadi, Tepus meninggal setelah terlibat laka lantas di JJLS, Padukuhan Blekonang I, Tepus dengan pengendara CBR bernama Abbiyu Mahardika Fany, 19, warga Sleman kelahiran Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Sama seperti Ngadiman, Desti meninggal di tempat setelah mengalami cedera pada bagian kepala.

BACA JUGA: Kecelakaan Sepeda Motor dan Truk di Ring Road Selatan, Pembonceng Meninggal Dunia

Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul, Bayu Susilo Aji juga telah menyampaikan bahwa pihaknya mendapat keluhan mengenai ruas JJLS yang sering menjadi lokasi laka lantas. Sebab itu, Dishub bersama BPTD DIY kemudian menggelar survei untuk penentuan lokasi pemasangan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL).

JJLS sangat berpotensi menjadi lokasi laka lantas, karena ada beberapa ruas memanjang dengan kondisi jalan yang bagus atau halus. Kondisi ini cenderung mendorong pengendara untuk memacu kendaraan lebih cepat. Hal yang sama berlaku di ruas Jalan Tawang – Ngalang, Patuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Mahasiswa Unhan Ditetapkan Jadi Komcad Matra Darat

News
| Kamis, 19 September 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement