Advertisement
BEDAH BUKU: Warga Perlu Berperan dalam Pengolahan Sampah
Advertisement
SLEMAN—Anggota DPRD DIY, Sofan Setyo Darmawan, menilai tanpa peran aktif dari masyarakat, persoalan sampah di Kabupaten Sleman tak bisa diselesaikan secara optimal. Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara dalam bedah buku berjudul Kelola Sampah Jadi Berkah di Gedung Serba Guna Pogung Lor, Siduadi, Mlati, Jumat (20/9/2024).
“Produksi sampah di Sleman mencapai 330 ton per hari dan ini belum bisa dikelola semuanya. Biar tidak menjadi masalah, warga harus ikut aktif dalam pengolahan sejak dari rumah,” kata Sofyan.
Advertisement
Menurut dia, partisipasi ini tidaklah sulit karena dilakukan dengan cara memisahkan serta memanfaatkan kembali barang-barang yang masih bisa dipergunakan. Adapun sampah yang benar-benar dibuang merupakan residu yang tak bisa dimanfaatkan kembali.
“Saya menyakini apabila gerakan menangani sampah dari keluarga bisa digalakkan, persoalan sampah bisa diselesaikan,” katanya.
Sofyan berharap bedah buku berjudul Kelola Sampah Jadi Berkah dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tata cara pengelolaan sampah yang benar. Di sisi lain, masyarakat juga bisa mendapatkan nilai ekonomi dari proses daur ulang sampah.
“Setiap peserta diberikan buku dan itu bisa dipelajari karena ada berbagai cara mengolah sampah menjadi kerajinan tangan dan lain sebagainya,” katanya.
Adapun tujuan lain dari bedah buku juga sebagai upaya meningkatkan budaya membaca di kalangan masyarakat. Sofyan mengatakan DIY menduduki peringkat membaca tertinggi di Indonesia, tapi kualitas maupun kuantitasnya masih butuh ditingkatkan.
“Harapannya bedah buku bisa semakin meningkatkan minat baca, di sisi lain peserta juga menambah wawasan sesuai dengan tema buku yang dibedah,” katanya.
Ketua Tim Bedah Buku Dinas Perpustakaan Arsip Daerah DIY, Sri Wahyudi, mengatakan program bedah buku merupakan kerja sama antara Dinas Perpustakaan dan Arsip dengan DPRD DIY.
BACA JUGA: Wisata Kuliner, Berikut Ini Jajanan dari Semarang yang Wajib Dicoba Wisatawan
Tujuan utama penyelenggaraan ini adalah untuk meningkatkan budaya literasi di masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan ini dilaksanakan di seluruh wilayah DIY. “Buku ini bisa menjadi panduan belajar bagi peserta yang ikut dalam kegiatan bedah buku,” katanya.
Wahyudi mengungkapkan upaya meningkatkan minat baca tidak hanya melalui bedah buku. Sarana perpustakaan di sekolah juga sudah terakreditasi dengan koleksi buku yang bertambah setiap tahunnya. “Ini juga bisa dimanfaatkan karena dengan membaca buku, pengetahuan yang dimiliki juga semakin luas,” katanya.
Menurut dia, perkembangan teknologi dan informasi sangat membantu dalam upaya peningkatan budaya membaca. Program tidak hanya dilakukan melalui kegiatan tatap muka seperti bedah buku, tapi masyarakat juga bisa mengakses perpustakaan digital melalui apilkasi i-Jogja.
“Tinggal unduh dan masyarakat bisa meminjam buku sesuai dengan pilihan secara gratis,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Ingin Rumah Sakit Curangi Dana BPJS Didenda 300 Persen dari Kerugian
Advertisement
Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata di Vietnam yang Jadi Favorit Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 20 September 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja Jumat 20 September 2024, Berangkat dari Palur Lewat Jebres, Stasiun Balapan, Purwosari
- Terbaru! Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Jumat 20 September 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 20 September 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kulonprogo Akhir Pekan Ini
Advertisement
Advertisement