Advertisement

Promo November

Kampus Bisa Jadi Lokasi Kampanye, Tim Sutrisna-Sumanto Manfaatkan Kesempatan

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 25 September 2024 - 22:07 WIB
Arief Junianto
Kampus Bisa Jadi Lokasi Kampanye, Tim Sutrisna-Sumanto Manfaatkan Kesempatan Kampanye pemilu - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul menyatakan bahwa lingkungan kampus boleh dijadikan lokasi kampanye dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Aturan ini tercantum dalam Keputusan KPU Gunungkidul No. 721/2024 tentang Pemasangan Alat Peraga Kampanye dan Bahan Kampanye Serta Fasilitas Umum Tempat Kampanye dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul 2024.

Menindaklanjuti hal itu, Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul, Sutrisna Wibawa-Sumanto telah menyiapkan rencana khusus.

Advertisement

Sekretaris Tim Pemenangan Sutrisna-Sumanto, Bambang Adi Waluyo mengaku akan memberi materi pendidikan politik ke kampus yang ada di Gunungkidul. “Kalau UGK [Universitas Gunungkidul] belum kami hubungi. Kalau UNY mungkin sudah ada komunikasi dengan Prof [Sutrisna]. Pendidikan politik saja, bagaimana kami menyasar pemilih pemula dengan bertemu dan berdiskusi,” kata Bambang dihubungi, Rabu (25/9/2024).

Disinggung ihwal jumlah kampus sasaran, Bambang mengaku Tim Pemenangan masih fokus ke tingkat dusun. Belum ada kepastian apapun ihwal kampanye di lingkungan kampus.

Anggota KPU Gunungkidul, Supami mengatakan Keputuan KPU tersebut baru disahkan pada Rabu malam. Di dalamnya, Paslon mendapat izin untuk melakukan kampanye di tempat pendidikan dengan ketentuan-ketentuan yang ada.

Tempat pendidikan yang dimaksud adalah perguruan tinggi, yang meliputi universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi, maupun akademi komunitas.

BACA JUGA: Putusan MK soal UU Pilkada, Kampanye Boleh di Kampus Asal Memenuhi Persyaratan Ini

Ketentuan kampanye itu seperti mendapat izin dari penanggung jawab tempat pendidikan; hadir tanpa atribut kampanye pemilihan yang meliputi alat dan/atau perlengkapan yang memuat citra diri, visi, misi, dan program; dan kampanye tidak boleh mengakibatkan tempat pendidikan terganggu fungsi atau peruntukannya, serta tidak melibatkan anak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Lalu, kampanye diadakan pada hari Sabtu maupun Minggu; menggunakan metode kampanye pertemuan terbatas dan/atau pertemuan tatap muka; peserta kampanye di tempat pendidikan merupakan sivitas akademika yang tidak dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye pemilihan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kemudian, tempat pendidikan meliputi gedung, halaman, lapangan, dan/ atau tempat lainnya yang ditentukan oleh penanggung jawab; dan ketentuan perizinan kegiatan kampanye kepada penanggung jawab tempat pendidikan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online

News
| Kamis, 21 November 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement