Advertisement
Puluhan Disabilitas di Kota Jogja Diberi Layanan Pemeriksaan Kesehatan dan Alat Bantu
Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO—Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Jogja bekerja sama dengan Balai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (Bapeljamkesos) DIY memberikan jaminan kesehatan khusus (jamkesus) kepada penyandang disabilitas. Total ada 51 disabilitas dari Kota Jogja serta 10 disabilitas dari Sleman dan Bantul, dam 1 dari Gunungkidul.
Para disabilitas mendapatkan fasilitasi berupa alat bantu gratis. Mulai dari kursi roda adaptif, kaki dan tangan palsu, brace, hingga avo. Sebelumnya, penerima akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu. Alat kesehatan akan disesuaikan ukurannya dengan masing-masing penerima, sehingga akan turut membantu terapi tubuh para penyandang disabilitas.
Advertisement
BACA JUGA : Jumlah Pemilih Disabilitas di Pilkada Gunungkidul 2024 Mencapai 5.773 Orang
“Karena ini jamkesus terpadu, maka ada posbindu, dokter umum, dan pemeriksaan torch kalau ada memerlukan juga dilayani,” ujar Kasi Rehabilitasi Sosial Dinsosnakertrans Kota Jogja Erva Wifata HS saat ditemui di SLB Negeri Pembina Jogja, Kamis (26/9/2024).
Erva menjelaskan, jamkesus bagi disabilitas ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Pihaknya turut melayani home visit jika disabiltas yang bersangkutan tak bisa datang ke lokasi pengambilan alat bantu. Erva mengatakan pendaftaran dilakukan secara mandiri oleh para disabilitas dengan mengakses link yang sudah tersedia.
Dinsosnakertrans Kota Jogja turut menggerakkan Forum Kemantren Inklusi (FKI), tim pendamping disabilitas, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan pekerja sosial masyarakat (PSM) yang tersebar di 14 kemantren. Tujuannya untuk mencari penyandang disabilitas di wilayah yang membutuhkan bantuan pemeriksaan kesehatan ataupun alat bantu gratis. “Kami koordinasi untuk bisa melakukan pengumpulan data,” imbuhnya.
BACA JUGA : Dinsos Gunungkidul Kucurkan 62 Alat Bantu untuk Penyandang Disabilitas
Erva menuturkan, data terbaru pada 2022 lalu setidaknya ada 3.116 disabilitas yang ada di Kota Jogja. Dia tak memungkiri, kemungkinan masih ada disabilitas yang belum bisa mengakses bantuan dan layanan yang disediakan pemerintah. Menurut Erva, kemungkinan karena disabilitas itu kurang bersosialisasi ataupun penyandang disabilitas baru yang sakit menahun ataupun kecelakaan.
Namun, dia memastikan penjaringan penyandang disabilitas dilakukan melalui berbagai forum inklusi yang ada di wilayah. Selain itu, Dinsosnakertras juga mempunyai Rumah Layanan Disabilitas di Mal Pelayanan Publik Balai Kota Jogja. Erva mengatakan, penyandang disabilitas bisa memanfaatkan rumah layanan ini untuk mengakses berbagai bantuan yang disediakan Pemkot Jogja.
“Ketika memerlukan jamkesus, akan dilayani dan dibantu pendaftarannya. Jamkesus tidak hanya di Kota Jogja, ketika memang tidak bisa mengikuti di sini, bisa daftar dan diikutsertakan di kabupaten lain dan nanti diantar,” katanya.
BACA JUGA : Dinsos Gunungkidul Kucurkan 62 Alat Bantu untuk Penyandang Disabilitas
Salah satu penerima bantuan kursi roda adalah Khalil, warga Kemantren Wirobrajan yang merupakan putra dari Ria Puji Lestari. Ria mengaku senang mendapatkan bantuan kursi roda baru untuk anaknya. Sebab, kursi roda yang dipakai anaknya ini sudah berusia 5 tahun. Banyak bagian kursi roda yang sudah rusak dan tak nyaman lagi digunakan.
“Harapannya bisa mendapatkan kursi roda yang lebih baik lagi dan harapannya juga anak saya bisa mandiri,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Cak Imin Usulkan Aturan Penambahan Komisi di DPR Dimasukkan UU MD3
Advertisement
Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Kekerasan Seksual Anak Terjadi Berulang di Gunungkidul, DPRD: Pemkab Tak Boleh Diam
- Puluhan Disabilitas di Kota Jogja Diberi Layanan Pemeriksaan Kesehatan dan Alat Bantu
- 3 Paslon Pilkada Bantul Pilih Bergerilya di Awal Masa Kampanye, Ini Alasannya
- Pelaksanaan Kampanye Pilkada 2024 Berpeluang Terjadi Bentrok, Ini Langkah KPU Sleman
- Muhammadiyah Bantul Tegaskan Netral di Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement