Advertisement
Tak Ada Pembatasan Zonasi di Pilkada Kulonprogo, Ini Jadwal Kampanye Rapat Umum Semua Paslon
Kampanye pemilu - Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—KPU Kulonprogo memastikan tak ada pembagian zonasi yang diberlakukan selama masa tahapan kampanye Pilkada 2024 di wilayah itu. Para pasangan calon atau paslon bebas berkampanye di manapun selama tahapan yang digelar 25 September-23 November 2024.
Anggota KPU Kulonprogo Aris Zurkhasanah mengatakan, pengaturan kampanye dari pihaknya hanya pada agenda rapat umum, debat dan di iklan media cetak atau elektronik yang wajib dilaksanakan pada 14 hari jelang hari tenang. "Selain itu tidak diatur," katanya, Jumat (27/9/2024).
Advertisement
Menurut Aris, paslon yang berkontestasi pada Pilkada Kulonprogo diperbolehkan untuk berkampanye di manapun tanpa adanya pengaturan zonasi daerah yang boleh dan tidak diperbolehkan selama mengikuti aturan yang berlaku. "Selama 60 hari silakan gunakan waktu dan ikuti ketentuan yang berlaku," kata dia.
Menurut Aris, untuk mengantisipasi munculnya gesekan pihaknya hanya mengatur jadwal kampanye dengan agenda rapat umum yang biasanya menggalang massa dengan jumlah besar, sehingga perlu pengaturan khusus agar tidak muncul gesekan antarmassa pendukung.
"Untuk rapat umum tanggalnya sudah dapat dari masing-masing paslon nanti akan kami koordinasikan lagi untuk jadwal pastinya," ungkap dia.
Adapun paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 Agung-Ambar diusulkan menggelar kampanye rapat umum pada 23 November, paslon nomor urut 2 Marija-Yusron 17 November dan paslon nomor urut 3 Novida-Rini pada 10 November mendatang. "Termasuk debat sudah kami koordinasikan jadwalnya yakni 2, 9 dan 16 November," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pekerja PT SAK Kembali Datangi Bupati Kulonprogo untuk Tuntut Gaji
- Pemkab Gelontorkan Rp7,5 M untuk Perbaikan 4 Ruas Jalan di Gunungkidul
- Nama Jembatan Kabanaran Dipilih Sultan karena Sejarahnya
- Pengusaha Baju Muslim di Bantul Raup Omzet Rp1 Miliar dalam Sebulan
- Bus Wisata Dilarang Melintas di Jembatan Kleringan
Advertisement
Advertisement





