Advertisement
Sewa Aset Daerah Kini Bisa Menggunakan QRIS

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Transaksi sewa aset daerah di Kota Jogja saat ini bisa menggunakan QRIS. Pemkot Jogja menginisiasi QRIS Sewa Aset sebagai upaya mendorong percepatan implementasi digitalisasi ekosistem keuangan daerah.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Rr Andarini, menjelaskan di Kota Jogja sewa aset daerah dapat di-ekstensifikasi dalam mengoptimalkan pendapatan bagi daerah. Sewa aset daerah, seperti penggunaan gedung, tanah dan fasilitas milik pemerintah, dapat menjadi sumber pendapatan alternatif yang signifikan.
Advertisement
BACA JUGA : Bayar Parkir di dua Lokasi Ini Kini Pakai QRIS Tanpa Ada Petugas Penjaga
“Digitalisasi transaksi pemerintah daerah bukan hanya soal mempermudah pembayaran, namun juga soal transparansi dan akuntabilitas. Melalui QRIS Sewa Aset, harapannya proses yang sebelumnya manual dan memakan waktu dapat disederhanakan menjadi lebih praktis dan efisien sehingga memudahkan masyarakat,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Dengan sistem pembayaran yang terintegrasi secara digital, catatan transaksi dapat tercatat secara lebih baik, meminimalisir potensi kesalahan maupun kebocoran, dan memungkinkan pemerintah untuk melakukan monitoring secara real-time.
Pihaknya mengungkapkan dengan menggunakan QRIS Sewa Aset, masyarakat dapat memanfaatkan aset-aset milik daerah dengan melakukan pembayaran secara cepat dan aman melalui ponsel. Sistem dapat diakses mulai 1 Oktober 2024 untuk kategori lapangan dan gor.
BACA JUGA : QRIS Melonjak, Transaksi ATM Menurun Dratis di 2024
Penjabat Walikota Jogja, Sugeng Purwanto, mengapresiasi BPKAD Kota Jogja yang terus memberikan inovasi untuk memberikan pelayanan efektif dan efisien bagi masyarakat. Dengan berbagai inovasi ini realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) diharapkan melampaui target.
“Realisasi PAD Kota Jogja tahun 2023 adalah sebesar Rp803 milar, atau tercapai lebih 115,59 persen dari target realisasi yang ditentukan. Selanjutnya, kita memiliki tantangan memaksimalkan potensi PAD yang ada, karena tahun ini target kita Rp1 triliun,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Imbau Masyarakat Kawal Kasus Aipda Robig Zaenudin Polisi Semarang Pelaku Penembakan Pelajar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Perbup Kulonprogo No.57 dan 58 Tahun 2024 untuk Dukung Program 3 Juta Rumah
- Pajak Opsen Kendaraan Mulai Diterapkan di Gunungkidul, PAD Justru Berkurang
- Program Kampung Nelayan Merah Putih Pemerintah Pusat, DIY Usul Empat Lokasi
- Januari-Juni 2025, Polres Bantul Catat Penipuan, Narkoba dan Curat Paling Banyak Terjadi
- Kepastian Operasional Trans Jogja ke Gunungkidul Masih Dikaji
Advertisement
Advertisement