Advertisement
Bayar Parkir di dua Lokasi Ini Kini Pakai QRIS Tanpa Ada Petugas Penjaga

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY menerapkan pembayaran dengan sistem QRIS secara mandiri oleh pengendara di tempat khusus parkir (TKP) Ketandan dan Beskalan mulai Senin (2/9/2024). Hal itu bertujuan untuk mengenalkan digitalisasi kepada masyarakat dan mempermudah pembayaran yang ada di lokasi parkir.
Kepala UPT Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran (BPTPAR) Dinas Perhubungan DIY, Agnes Dhiany Indria Sari menjelaskan pembayaran dengan sistem QRIS sudah diterapkan lama tetapi masih menggunakan bantuan petugas. Sekarang semuanya sudah dilakukan oleh masyarakat sendiri.
Advertisement
"Kami juga telah memberikan waktu kepada masyarakat untuk beradaptasi dari pembayaran tunai yang ada penjaganya kemudian tidak ada penjaganya dan para masyarakat akan membayar sendiri atau bertransaksi sendiri," katanya.
Menurut Agnes, pembayaran parkir dengan QRIS ini memiliki keunggulan tersendiri. Pasalnya, transaksi yang dilakukan oleh masyarakat itu bisa lebih transparan, sehingga dengan transaksi yang melibatkan personal atau uang tunai itu akan digeser oleh teknologi. "Sekarang baru diterapkan di Ketandan dan Beskalan," jelasnya.
Meski baru hadir dua lokasi tetapi Agnes berharap dengan adanya penerapan untuk pembayaran parkir dengan QRIS ini bisa mempermudah, memperlancar, memberikan kecepatan, dan kenyamanan bagi para masyarakat. "Rencana akan kami perluas juga di tempat parkir lainnya, seperti di parkiran Adisutjipto, Terminal Jombor, dan Terminal Wates," jelasnya.
BACA JUGA: Pengguna QRIS di DIY Capai 821 Ribu hingga Januari 2024
Sekda DIY, Beny Suharsono mengatakan perkembangan teknologi digital saat ini telah membawa banyak perubahan, termasuk dalam sistem pembayaran, sehingga penggunaan QRIS sebagai pembayaran digital yang ada di Jogja telah menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. "Hingga Agustus ini di Jogja telah ada sebanyak lebih dari 1 juta pengguna aktif QRIS," katanya.
Menurut Beny, dengan banyaknya penggunaan QRIS di wilayah setempat menandakan bahwa masyarakat semakin terbuka dan menerima kemudahan yang ditawarkan oleh pembayaran digital.
Harapannya tidak hanya kemudahan dalam bertransaksi yang dirasakan tetapi juga peningkatan dalam transparasi dan efisiensi ekonomi. "Perluasan transaksi QRIS juga sejalan dengan upaya Pemda DIY untuk mewujudkan smart province di Jogja. Di mana seluruh aspek kehidupan masyarakat dapat terintegrasi dengan teknologi digital yang memudahkan dan meningkatkan kualitas hidup.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Begini Progres Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap 1, di DIY Ada 2 Lokasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wujudkan Zero KKN, Pemkab Sleman Ciptakan ASN Berintegritas
- Visa Haji Furoda Tidak Keluar, Kemenag Belum Temukan Jemaah Asal Gunungkidul
- Korban Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Dilaporkan ke Polisi Atas Tuduhan Pencurian
- Akhir Pekan Long Weekend Libur Kenaikan Yesus Kristus, Stasiun Lempuyangan Padat
- Razia Miras Oplosan di Bantul, Polisi Hanya Beri Teguran dan Imbau Pedagang Tak Lagi Menjual
Advertisement
Advertisement