Advertisement

Sepanjang Tahun Ini, Satpol PP Jogja Tertibkan 18 Manusia Silver

Lugas Subarkah
Senin, 30 September 2024 - 18:27 WIB
Arief Junianto
Sepanjang Tahun Ini, Satpol PP Jogja Tertibkan 18 Manusia Silver Dua manusia silver ditangkap Satpol PP Kota Jogja di Jalan Mataram, Minggu (29/9/2024). - Istimewa/Satpol PP

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Manusia silver masih banyak ditemukan di sekitar wilayah Kota Jogja. Sepanjang 2024, Satpol PP Kota Jogja sudah menertibkan totalnya sebanyak 18 manusia silver yang semuanya dikirim ke Camp Assessment Dinas Sosial DIY.

Kepala Seksi Pengendalian Operasional Satpol PP Kota Jogja, Yudho Bangun Pamungkas menjelaskan penertiban manusia silver terbaru dilakukan pada Minggu (29/9/2024). “Kami menangkap dua manusia silver di jalan Mataram, timur hotel Grand Inna Malioboro,” ujarnya, Senin (30/9/2024).

Advertisement

Penertiban tersebut dilakukan setelah adanya laporan masyarakat di sosial media. Laporan tersebut diunggah oleh akun Merapi Uncover yang menyebutkan adanya manusia silver yang menggores mobilnya dengan cat silver, di bawah jembatan Kewek.

Setelah menemukan laporan tersebut, petugas langsung mendatangi lokasi. Namun ia tidak bisa memastikan apakah manusia silver yang ditangkap adalah manusia silver yang dimaksud dalam laporan. Dua manusia silver yang ditangkap tidak mengakui telah menggores mobil.

“Kalau itu belum kami konfirmasi benar tidaknya. Posisi kalau itu [laporan] di jembatan, kalau ini [yang ditangkap] di Jalan Mataram. Kami sering dapati di situ banyak orangnya. Yang kemaren termasuk atau tidak belum terkonfirmasi. Dari pengakuannya tidak melakukan,” ungkapnya.

Berdasarkan pemeriksaan, dua orang tersebut merupakan warga Jogja dan warga Boyolali. Salah satunya pernah ditangkap juga pada Juli lalu. “Perda yang dilanggar yakni Perda DIY No. 1/2014 tentang Penanganan Gelandangan Dan Pengemis,” kata dia.

BACA JUGA: Kangen Istri di Camp Assesment, Manusia Silver Ini Rela Serahkan Diri ke Satpol PP Jogja

Selain di lokasi tersebut, Satpol PP Kota Jogja juga rutin menggelar patroli gelandangan dan pengemis termasuk manusia silver. “Itu jadi salah satu atensi kami khusus manusia silver. Sudah kami jaring 18 pelanggaran per tahun ini sampai dengan September ini,” ujarnya.

Adapun motivasi para manusia silver tersebut yakni karena ekonomi, karena penghasilannya cukup besar. Ia menceritakan dari pengakuan manusia silver yang pernah ditindak penghasilannya sehari rata-rata mencapai Rp300.000-Rp400.000 per hari. “Dulu di seputaran Tamansiswa ada dua orang, per orang Rp400.000 dan sebelum diamankan baru bekerja sekitar tiga jam,” katanya.

Beberapa lokasi yang kerap dijadikan tempat beroperasi manusia silver sebagian besar di seputaran Kleringan, Abu Bakar Ali dan Jalan Mataram. “Kalau tempat lain perempatan dekat Jladran itu juga sering, lalu di seputaran SGM sudah beberapa kali juga,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ini Rahasia Keselamatan Berkendara Ala Anak Muda di Seminar AHM Slow Down, Life Up

News
| Senin, 30 September 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement