Advertisement

Promo November

Muhammadiyah DIY Luncurkan Beras Jatam untuk Kemandirian Pangan

Sunartono
Senin, 30 September 2024 - 23:02 WIB
Sunartono
Muhammadiyah DIY Luncurkan Beras Jatam untuk Kemandirian Pangan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY meluncurkan Beras Jatam, Senin (30/9/2024). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY meluncurkan Beras Jatam, Senin (30/9/2024). Beras yang diambil langsung dari kelompok petani yang tergabung di Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) di DIY ini digulirkan untuk membangun kemandirian pangan.

Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PWM DIY Agus Amin Syaifudin mengatakan beras Jatam memang diambil langsung dari produsen petani di empat kabupaten DIY. Adapun jumlah petani yang tergabung di Jatam tersebut sebanyak 1.000 orang. Target produksi beras yang dikemas khusus 5 kilogram tersebut ke depan sekitar 3 ton.

Advertisement

BACA JUGA : Pantauan Harga Pangan, Telur Ayam Ras dan Beras Premium Hari Ini Mahal

"Tetapi untuk posisi bulan ini baru sekitar 1 ton lebih, ke depan terus meningkat karena jumlah petani yang bergabung juga bertambah dan jumlah permintaan juga terus meningkat," katanya.

Ia mengatakan potensi pasar memang lebih banyak menyasar kalangan Muhammadiyah. Saat ini lebih banyak mensuplai kebutuhan pangan yang berkaitan dengan amal usaha Muhammadiyah. "Potensi pasar di DIY ini ada sekitar 300 ribu jamaah misalnya, kan besar sekali. Sementara saat ini masih menyasar amal usaha Muhammadiyah saja permintaan sudah cukup tinggi," ujarnya.

Ketua PWM DIY Muhammad Ikhwan Ahada menyatakan beras jatam yang dilauching tersebut bukan sekadar aktivitas transaksi jual beli semata. Akan tetapi bagian dari dakwah Muhammadiyah dengan menyasar kalangan petani serta upaya menciptakan kemandirian pangan. Beras yang dipasarkan dan diambil langsung dari petani sebagai bentuk hilirisasi dengan model dan pola kekinian.

"Pemasarannya menggunakan jejaring Muhammadiyah baik dari tingkat ranting cabang, daerah dan wilayah. Harapannya amal usaha bisa berkontribusi sehingga hasil pertanian bisa diserap," katanya.

BACA JUGA : Harga Beras di Bantul Naik dalam 3 Bulan Terakhir

Menurutnya beras Jatam ini bagian dari upaya mempelopori kemandirian pangan dari petani dikonsumsi oleh masyarakat. Harapannya rantai tersebut menjadi lingkar ekonomi dari, oleh dan untuk seluruh masyarakat khususnya kalangan Muhammadiyah bukan dari impor. "Petani juga diuntungkan karena hasil panennya bisa terserap dengan harga yang sesuai," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online

News
| Kamis, 21 November 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement