Advertisement
RSUD Panembahan Senopati Bantul Bakal Menerapkan Kelas Rawat Inap Standar pada Juni 2025, Ini Persiapan yang Dilakukan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul masih berupaya memenuhi syarat untuk penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Hal itu untuk memenuhi target pemerintah pusat berencana menerapkan KRIS secara bertahap tahun 2025.
Kepala Bidang Pelayanan Medik, RSUD Panembahan Senopati Budi Nur Rokhmah menyampaikan rumah sakit plat merah itu terus berupaya memenuhi 12 indikator KRIS. Dari 12 indikator tersebut, pihaknya baru memenuhi dua indikator. "Indikator yang telah terpenuhi yaitu ruangan telah terbagi atas jenis kelamin, usia dan jenis penyakit," katanya, Senin (30/9/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Tunggu Izin Kraton Jogja, Gumuk Pasir Parangtritis Segera Dipasang Patok
Selain itu, indikator lain yang telah terpenuhi yaitu tempat tidur dapat disesuaikan dengan minimal 2 crank dan ada tempat tidur bed rel yang dipasang. "Kami masih mengupayakan agar indikator lainnya dapat terpenuhi. Kami sedang berproses memenuhi 12 persyaratan KRIS," ujarnya.
Tahun ini, RSUD Panembahan Senopati Bantul merenovasi dua bangsal dan awal tahun depan akan kembali merenovasi dua bangsal lainnya. Penerapan KRIS nanti, lanjutnya, membuat jumlah tempat tidur di RSUD Panembahan Senopati berkurang. Nantinya, tempat tidur untuk rawat intensif hanya terdapat 254 unit dari sebelumnya 267 unit.
Menurut Budi, RSUD Panembahan Senopati juga akan merampungkan pembangunan gedung instalasi maternal perinatal tahun depan. Menurutnya, penggunaan gedung tersebut akan menambah sekitar 20 tempat tidur. "Harapannya pada 30 Juni 2025 sudah siap [untuk menerapkan] KRIS," ujarnya.
BACA JUGA: NPC Bantul Kirim 33 Atlet di Peparnas 2024
Sementara Direktur RSUD Panembahan Senopati, Atthobari menyampaikan untuk meningkatkan pelayanan di RSUD Panembahan Senopati, pihaknya tengah memperluas gedung untuk pelayanan ibu dan anak. Perluasan tersebut dilakukan dengan menambah lantai 2 dan 3 gedung pelayanan.
Perluasan gedung tersebut dialokasikan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) mencapai Rp13 miliar. Perluasan gedung tersebut ditargetkan akan rampung pada akhir 2024. “Harapan kami gedung terpadu, komunikasi, koordinasi dan pelayanan ibu dan anak lebih terpadu. Pelayanan kegawatdaruratan menjadi lebih tepat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Setahun Penyerbuan Palestina, Begini Kondisi Israel, Krisis Ekonomi dan Sanksi Membayangi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Memberantas Peredaran Minuman Keras, Polres Bantul Memaksimalkan Tim Khusus
- Rumah Baca Raden Mas Suryowinoto Dorong Literasi lewat Pelatihan Mahir Mendongeng
- Pemda DIY Minta Pemkab dan Pemkot Tegas pada ASN Pelanggar Netralitas di Pilkada 2024
- Pakar Energi Geothermal UGM Sarankan Peningkatan Data Eksplorasi Panas Bumi
- Abrasi Mengancam Pantai Selatan, BPBD DIY Minta Warga Bongkar Bangunan di Pinggir Pantai
Advertisement
Advertisement