Advertisement

Menor, Padi Lokal Kulonprogo dengan Harga Beras Lebih Mahal, Ditanam di 2 Kapanewon Ini

Triyo Handoko
Selasa, 01 Oktober 2024 - 17:57 WIB
Arief Junianto
Menor, Padi Lokal Kulonprogo dengan Harga Beras Lebih Mahal, Ditanam di 2 Kapanewon Ini Petani mencabut benih untuk ditanam. - ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo menanam padi varietas lokal melati menoreh (Menor) pada 150 hektare lahan pertanian di Bumi Binangun saat musim tanam pertama Oktober ini. Lahan pertanian yang disasar padi Menor ini berada di Kapanewon Galur dan Nanggulan.

Sebanyak 15 hektare lahan sawah di Galur sudah mulai menanamnya pada Selasa (1/10/2024). Sedangkan di Nanggulan menyasar 135 hektare lahan pertanian di sana yang menanam padi Menor.

Advertisement

Kepala DPP Kulonprogo, Drajat Purbadi menjelaskan pilihan dua kapanewon tersebut untuk menanam padi Menor lantaran terdapat sejumlah petani yang sudah membudidayakan varietas tersebut.

Hasil budi daya petani di Galur dan Nanggulan untuk padi lokal itu juga terbukti berhasil. "Sehingga kami fokuskan di sana, bukan berarti juga menutup kemungkinan petani wilayah lain yang mau menanam padi Menor," terangnya.

Budi daya padi Menor di Galur dan Nanggulan, jelas Drajat, difasilitasi oleh DPP Kulonprogo berupa bibit dan pupuk. "Kami juga sudah mendampingi kelompok-kelompok petani di sana sebelum penanaman perdana ini," katanya.

Padi Menor jadi varietas lokal kebanggan Bumi Binangun sejak 2022 silam saat mendapat sertifikasi dari Kementerian Pertanian.

Sejak itu DPP Kulonprogo, lanjut Drajat, rutin mengadakan program penanaman varietas tersebut. "Karena salah satu tanggung jawab setelah dapat sertifikat varietas lokal maka kami harus memprogramkan penanaman rutinnya tiap tahun agar terus dilestarikan," ujar dia.

BACA JUGA: Kementan Tetapkan Padi Menor Kulonprogo Jadi Varietas Unggulan Nasional

Drajat menyebut padi Menor memiliki sejumlah keunggulan, terutama harga berasnya jauh lebih mahal dibanding varietas lain. Harga lebih tinggi ini karena kualitas nasi yang dihasilkan padi ini lebih wangi dan pulen.

Selain itu dalam segi pertanian, sambung Drajat, padi Menor lebih sedikit membutuhkan pupuk kimia. Justru ketika terlalu banyak diberikan pupuk pabrikan ini, tanaman padi Menor malah mudah ambruk saat sudah mulai berbuah.

Keunggulan lainnya dari padi Menor, menurut Drajat, adalah tahan hama karena merupakan veritas lokal yang sudah puluhan tahun ditanam petani Kulonprogo. "Sehingga memiliki kemampuan adaptif dengan lahan termasuk jika ada serangan hama, sehingga kami harap makin banyak petani yang menanam padi lokal ini.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Panggil Mantan Dirjen Bea Cukai Terkait Dugaan Korupsi Kapal Patroli Cepat

News
| Selasa, 01 Oktober 2024, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement