Advertisement

Sleman Menggelar Vaksinasi Rabies Gratis Peringati World Rabies Day

Abdul Hamied Razak
Rabu, 02 Oktober 2024 - 11:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Sleman Menggelar Vaksinasi Rabies Gratis Peringati World Rabies Day Vaksinasi rabies gratis memperingati hari Rabies sedunia, Rabu (2/10 - 2024) di UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan (Yankeswan) Sleman.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sleman menggelar vaksinasi rabies gratis memperingati hari Rabies sedunia, Rabu (2/10/2024) di UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan (Yankeswan) Sleman. Rabies adalah penyakit hewan menular pada anjing, kucing dan kera. 

Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman Suparmono mengatakan untuk mengendalikan penyakit Rabies instansinya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sleman menggelar vaksinasi rabies secara gratis. "Pada tahun 2024 dilaksanakan vaksinasi rabies pada di UPTD Yankeswan dengan kuota 125 dosis," katanya di sela kegiatan.

Advertisement

Di mengatakan Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk satu di antara delapan provinsi di Indonesia dengan predikat bebas Rabies. Hal itu berdasarkan SK Mentan Nomor 892/KPTS/TN.560/9/1997 tentang Pernyataan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah Bebas dari Penyakit Anjing Gila (Rabies). 

Salah satu kegiatan dalam rangka kewaspadaan Rabies ini Sleman adalah dengan rutin melaksanakan kegiatan vaksinasi Rabies dan juga dalam rangka memperingati World Rabies Day. "Tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada hewan rentan tertular penyakit rabies untuk mengurangi ancaman rabies dan dampak dari penyakit tersebut yang bersifat zoonosis," katanya.

Rabies, lanjut Suparmono, adalah penyakit hewan menular pada anjing, kucing dan kera. Rabies perlu diwaspadai karena salah satu penyakit hewan yang bersifat zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Populasi hewan rentan rabies di Sleman yaitu anjing sebanyak 6.194 ekor, kucing sebanyak 20.934 ekor, dan kera sebanyak 80 ekor;

"Penularan pada manusia melalui luka dan gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. Meskipun DIY sudah bebas rabies tapi Kabupaten Sleman tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini," katanya.

Dia menyebut adanya kasus gigitan hewan peliharaan (HPR) di Sleman. Pihaknya mencatat kasus gigitan HPR di Kabupaten Sleman selama 2024 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dari Januari hingga Agustus tercatat sebanyak 42 kasus. Rinciannya gigitan anjing sebanyak 23 kasus, gigitan kucing 18 kasus dan gigitan kera 3 kasus.

"Setiap terjadi kasus gigitan pihak Dinkes melalui Puskesmas akan koordinasi dengan Puskeswan setempat untuk menindaklanjuti kasus," katanya.

Pihak Puskeswan akan memantau perkembangan dari hewan yang menggigit dan mengisolasi selama 14 hari setelah menggigit. Hal itu dilakukan agar bisa diketahui apakah hewan yang menggigit tersebut terinfeksi Rabies atau tidak.

"Jika hewan yang menggigit tersebut mati maka sampel jaringan otak akan dikirim ke BBVet Wates untuk diidentifikasi terhadap penyakit Rabies," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Tiga Ruas Jalan di Kota Jogja Diperbaiki

Tiga Ruas Jalan di Kota Jogja Diperbaiki

Jogjapolitan | 28 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menko Airlangga Minta Kadin Genjot Pertumbuhan Ekonomi

News
| Rabu, 02 Oktober 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement