Advertisement

BEDAH BUKU: Meneladani Pemikiran Gus Dur lewat Bedah Buku

Media Digital
Rabu, 02 Oktober 2024 - 19:57 WIB
Arief Junianto
BEDAH BUKU: Meneladani Pemikiran Gus Dur lewat Bedah Buku Sejumlah narasumber menyampaikan materi dalam agenda bedah buku Berjudul Gus Dur:Pembela Minoritas Etnis-Keagamaan Pencinta Ulang Sepanjang Zaman yang digelar DPAD DIY di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Rabu (2/10/2024). - Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN—Pemikiran Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam memecahkan berbagai permasalahan dengan cara yang terkadang sederhana, mudah, bahkan humoris, dinilai bisa dicontoh anak muda.

Untuk itu, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY dan DPRD DIY berupaya mengajak anak muda untuk memahami pemikiran Gus Dur melalui bedah buku.

Advertisement

Penulis buku, Gus Dur: Pembela Minoritas Etnis-Keagamaan Pencinta Ulang Sepanjang Zaman, Umaruddin Masdar, mengungkapkan topik Gus Dur dipilih sesuai momentum pencabutan TAP MPR No.II/MPR/2001.

Dia mengajak agar para peserta bedah buku yang notebene mahasiswa bisa meneladani pemikiran Gus Dur. "Kami mengajak anak muda dan mahasiswa untuk bisa meneladani Gus Dur. Meneruskan perjuangannya dan pemikirannya, karena Gus Dur itu menjadi salah satu solusi bangsa yang pernah kita miliki," kata dia yang juga anggota DPRD DIY dalam bedah buku yang digelar di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Rabu (2/10/2024).

Salah satu hal yang bisa ditiru dari tokoh bangsa tersebut ialah cara Gus Dur dalam memecahkan masalah.

Menurut pria yang akrab disapa Umar ini, Gus Dur sering sukses memecahkan permasalahan sulit dengan cara yang mudah dan sederhana. "Gus Dur selalu bisa memecahkan halhal yang sulit dengan cara yang mudah dan sederhana, bahkan dengan cara yang sangat humoris," katanya.

Cara-cara inilah yang seharusnya dapat dicontoh generasi saat ini. Apalagi saat ini anak muda banyak mengalami tekanan dari segi mental. "Anak muda sekarang yang menurut data banyak yang mengalami tekanan dari segi mental perlu sedikit rileks dengan membaca buku tentang Gus Dur dan meniru Gus Dur," katanya.

Umar berpandangan memahami pemikiran Gus Dur dapat menjadi solusi dari kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti soal perjuangan kaum minoritas yang harus terus dilanjutkan seperti yang dilakukan Gus Dur. "Pemikiran Gus Dur itu banyak sekali menjadi solusi atas berbagai problem kehidupan bangsa. Contohnya soal kaum minoritas dan itu saya kira masih perlu mencontoh dan melanjutkan pemikiran dan perjuangan beliau," katanya.

Bedah buku Gus Dur: Pembela Minoritas Etnis-Keagamaan Pencinta Ulang Sepanjang Zaman merupakan kerja sama DPAD DIY dengan DPRD DIY. Kerja sama ini dijalin untuk meningkatkan minat baca masyarakat DIY. Sebelumnya, Kepala DPAD DIY, Kurniawan, menerangkan total sasaran bedah buku di DIY tahun ini mencapai 222 titik.

Hingga akhir September bedah buku hanya menyisakan sekitar 40 lokasi yang menunggu disasar. Bedah buku ini tak hanya terkonsentrasi pada wilayah perkotaan. Kurniawan ingin program bedah buku yang diselenggarakan bisa merambah wilayah perdesaan.

Dari pandangan Kurniawan, akses literasi tidak hanya diperuntukkan kepada masyarakat perkotaan, namun untuk seluruh masyarakat di DIY. “Semua harus bisa mengakses literasi yang ada,” katanya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Komitmen Zero Burning Practices Bawa KLHK Raih Penghargaan Peringkat I Green Eurasia 2024

News
| Rabu, 02 Oktober 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Ketinggian Puncak Gunung Everest Bertambah, Ini Penjelasannya

Wisata
| Selasa, 01 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement