Advertisement

Bandara YIA Fasilitasi Ekonomi Kreatif, Pelaku UMKM Jadi Terbantu

Triyo Handoko
Jum'at, 11 Oktober 2024 - 07:17 WIB
Sunartono
Bandara YIA Fasilitasi Ekonomi Kreatif, Pelaku UMKM Jadi Terbantu Salah satu pelaku UMKM, Utami yang menjajakan aneka produk kain lurik yang difasilitasigerai di Bandara YIA tengah menjaga jualannya, Kamis (10/10 - 2024).

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Manajemen Yogyakarta International Airport (YIA) berkomitmen mendukung ekonomi kreatif di Kulonprogo dengan memberikan berbagai fasilitas. Hal itu disampaikan General Manager YIA, Ruly Artha pada Kamis (10/10/2024) yang dicontohkannya terbaru dengan mewadahi pembatik di Bumi Binangun untuk merayakan Hari Batik.

Selain memfasilitasi kegiatan, Ruly menyebut contoh lain dukungannya adalah memberikan ruang kepada pelaku ekonomi kreatif terutama UMKM untuk menjajakan produknya di Bandara YIA itu. "Hampir penuh sekitar 300 UMKM sudah kami fasilitasi gerai untuk berjualan di YIA," katanya.

BACA JUGA : Sertifikasi Halal Baru Menyasar 8,4% Pelaku UMKM di Sleman

Advertisement

Ruly menerangkan dukungan terhadap sektor ekonomi kreatif berdampak positif terhadap Bandara YIA. Sebab banyak pengguna jasa bandara terutama dari luar DIY tertarik dengan produk-produk kreatif.

"Sehingga bukan hanya pelakunya yang untung, kami juga diuntungkan karena penumpang kami juga tertarik dengan itu, sehingga layanan kami jadi lebih maksimal jika turut memfasilitasinya," ujarnya.

Kedepan dukungan terhadap pelaku ekonomi kreatif akan ditingkatkan YIA, jelas Ruly, dengan berbagai bentuk. "Tentu akan kami tingkatkan karena ini juga bagian dari tanggung jawab sosial kami sebagai perusahaan BUMN agar kesejahteraan masyarakat juga meningkat," terangnya.

Dukungan YIA terhadap ekonomi kreatif dibenarkan salah satu pelakunya yaitu Utami, warga Kalurahan Wates, Kulonprogo. Ia yang memproduksi aneka produk dari kain lurik ini merasa sangat terbantu dengan fasilitasi gerai di bandara yang berada di Kapanewon Temon itu.

BACA JUGA : Puluhan UMKM Wastra Disiapkan Berkompetisi di Pameran Mode

Utami menyebut usahanya sempat terancam gulung tikar karena tidak ada tempat berjualan. Sebelumnya ia mengaku digusur dua kali dari Stasiun Wates. "Saat dulu di Stasiun Wates digusur, lalu digusur lagi saat di depan stasiun itu pada 2020 lalu. Untung ada bandara ini lalu ditampung dan hasilnya lumayan juga," katanya.

Tak ada kendala berarti selama menggunakan gerai, jelas Utami, di Bandara YIA yang memang ditujukan untuk UMKM. "Pengurusannya mudah, sewanya juga terjangkau, kami sangat terbantu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menlu: 2 Tentara Indonesia Luka Ringan Akibat Serangan Israel

News
| Jum'at, 11 Oktober 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Patung Gajah Mada Diletakkan di Dasar Laut untuk Tarik Minat Wisatawan

Wisata
| Jum'at, 11 Oktober 2024, 00:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement