Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah di Gunungkidul Kompak Naik
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan situasi pasar di Bumi Handayani masih lesu. Harga bahan pokok cenderung stabil. Kenaikan terjadi pada komoditas bawang merah dan cabai rawit. Adapun Jumlah kunjungan ke pasar masih rendah apabila membandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Kepala Bidang Perdagangan Disdag Gunungkidul, Ris Heryani mengatakan harga cabai rawit dan bawang merah mengalami kenaikan per Senin, (14/10/2024), jika membandingkan dengan Sabtu, (12/10/2024). Adapun harga bahan pokok (bapok) lain cenderung stabil.
Advertisement
Selama sepekan lalu, harga bawang merah mencapai Rp22.000/ kg. Harga tersebut naik menjadi Rp24.000. Adapun cabai rawit merah selama sepakan lalu mencapai Rp37.000. Harga tersebut naik menjadi Rp44.000.
Berbeda dengan dua komoditas tersebut, harga beras Ir 1 dan 2 stabil, secara berurutan, dengan Rp16.000/ kg dan Rp14.000. Lalu minyak goreng juga stabil; merek Bimoli mencapai Rp19.000 per liter dan tanpa merek Rp18.000/ kg.
Telur ayam kampung stabil di harga Rp3.000 per butir dan telur ayam broiler naik namun tidak signifikan selama sepekan lalu dari Rp25.000 ke Rp25.500 lalu Rp26.000/ kg per hari ini.
BACA JUGA: FKY Digelar di Gunungkidul, Disbud Gandeng Kapanewon Hadirkan WBTB
Kemudian harga daging ayam broiler dan kampung stabil, yaitu Rp34.000 dan Rp100.000 per kg. Begitupun harga daging sapi murni stabil di harga Rp135.000/ kg untuk bagian has.
“Secara umum harga bahan pokok cenderung stabil. Tapi pengunjung di pasar-pasar sepi,” kata Ris dihubungi, Senin, (14/10).
Sementara itu, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul menggelar Gerakan Pangan Murah di halaman DPP Gunungkidul, Senin, (14/10) dengan menggandeng Disdag Gunungkidul hingga Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Kepala DPP Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan Gerakan Pangan Murah yang juga digelar dalam rangka Pekan Tani ke-5 tersebut bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan di Gunungkidul.
“Tujuan acara ini adalah agar pertanian dan pangan dapat menjadi kesadaran semua pihak, menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya kesadaran bagi para petani namun menjadi tanggung jawab semua, dari seluruh element masyarakat,” kata Rismiyadi.
Perwakilan Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Dwi Winarko mengatakan pihaknya membawa enam jenis komoditas pangan seperti beras bawono premium, beras medium sphp, gula pasir, minyak, tepung terigu, dan tepung beras. Total komoditas yang Bulog bawa mencapai 2 ton dengan harga di bawah harga pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KAI Amankan 7.200 Barang Milik Penumpang, Total Senilai Rp11,4 Miliar
- Pekerja Kreatif Bertemu Calon Walikota Jogja Hasto Wardoyo, Bahas Apa?
- Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Bantul Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
- Puluhan Pengumpul Sampah Datangi Rumah Cabup Sleman Harda Kiswaya, Sampaikan Keluhan dan Harapan
- Rutin Melakukan CSR, Kali Ini The Phoenix Hotel, Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto Mengunjungi PAUD Stroberi
Advertisement
Advertisement