Pemkab Sleman Gencarkan Pembinaan Kader Pembangunan Manusia untuk Cegah Stunting
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman mengadakan Pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) sebagai upaya mewujudkan Kabupaten Zero Stunting. Meski angka stunting atau tenggelam terus menurun, zero stunting menjadi target bisikan Pemkab Sleman.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK), Samsul Bakri mengungkapkan pembinaan KPM digelar sebagai langkah untuk meminimalkan pertumbuhan angka stunting di Sleman. Total ada 104 KPM di Kabupaten Sleman yang selanjutnya dihadirkan untuk berdikusi mengenai langkah pencegahan stunting kepada masyarakat.
Advertisement
"KPM ini akan bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga diharapkan penanganan stunting dapat lebih optimal dan menghasilkan angka yang semakin turun," kata Samsul, di Prima SR Hotel, Rabu (16/10/2024).
Lebih jauh Samsul mengungkapkan prevalensi stunting di Kabupaten Sleman kembali menurun dari angka 4,51 persen menjadi 4,41 persen. Kendati terus mengalami penurunan, Samsul terus berupaya mewujudkan Sleman bersih dari stunting atau zero stunting
"Penanganan stunting membutuhkan peran dari semua pihak. Harapan kami dengan pembinaan KPM ini dapat menambah pemahaman masyarakat untuk bersama menangani stunting," katanya.
Pjs. Bupati Sleman, Kusno Wibowo menilai KPM memang memegang peranan penting dalam upaya pencegahan stunting. KPM lanjut Kusno harus berperan aktif dalam memastikan setiap kelompok sasaran cegah stunting mendapatkan edukasi dan layanan yang berkualitas. Khususnya pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.
BACA JUGA: Heboh Penemuan Gua di Lokasi Proyek JJLS Planjan Gunungkidul
Kusno juga mengimbau kepada KPM untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk mengukur prevalensi stunting.
"Meskipun angka stunting Sleman menunjukkan trend penurunan setiap tahunnya, saya mengingatkan bahwa ini harus menjadi motivasi bagi kita untuk terus menekan angka stunting di Kabupaten Sleman," katanya.
KPM juga diharapkan Kusno menggunakan pembinaan dengan pendekatan humanis kepada masyarakat juga perlu diperhatikan oleh KPM.
"Saya berharap pembinaan ini dapat digunakan sebagai wadah saling bertukar pikiran antar para kader dan bersama-sama mengevaluasi dan menemukan solusi atas kendala yang mungkin ditemui di lapangan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hiswana Migas DIY Berharap Keempat SPBU yang Ditutup Segera Beroperasi dengan Sistem KSO, Begini Respons Pertamina
- Jadwal SIM Keliling di Jogja, Sabtu Malam Ini Pukul 19.00-21.00 WIB di Alun-alun Kidul Jogja
- Kasus ASN Ikut Kampanye Pilkada Ditangani Bawaslu Bantul
- Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
- Polres Gunungkidul Bakal Terjunkan Ratusan Personel Pengamanan Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement