Advertisement

Promo November

Penurunan Angka Stunting di Sleman Andalkan Tim PPS

Newswire
Kamis, 14 November 2024 - 08:07 WIB
Maya Herawati
Penurunan Angka Stunting di Sleman Andalkan Tim PPS Ilustrasi anak/anak mengukur tinggi badan. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) merupakan garda terdepan dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Sleman.

Hal tersebut disampaikan Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sleman, Kusno Wibowo saat memberikan arahan pada kegiatan Monitoring Evaluasi TPPS yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sleman di Kapanewon Minggir, Rabu (13/11/2024).

Advertisement

"TPPS adalah garda terdepan penurunan stunting di Sleman. Terlebih di Kapanewon (Kecamatan) Minggir ini harus dijadikan prioritas karena prevalensi-nya masih lebih tinggi dibanding Sleman," katanya.

Kusno menyampaikan apresiasi kepada TPPS khususnya di Kapanewon Minggir karena telah berperan aktif dalam menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Sleman.

BACA JUGA: Sepekan Gelar Operasi, Polisi Sita Ribuan Botol Miras di Sleman

"Menurut data EPPGBM (data yang diperoleh dari aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), prevalensi stunting Sleman pada 2023 ada di angka 4,51 turun 2,37 dibandingkan tahun sebelumnya. Sleman masih memiliki PR mencapai target 4,41 pada 2024," katanya.

Ia menegaskan, sekecil apapun angka prevalensi stunting harus tetap tuntas ditangani dan disertai upaya pencegahan munculnya kasus baru.

Ia juga berharap kelompok sasaran harus dipastikan oleh TPPS mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik melalui konseling gizi terpadu, fasilitas air bersih, perlindungan jaminan sosial, kelas pengasuhan, pemeriksaan kesehatan pasangan usia subur serta pemberian tablet tambahan darah remaja putri.

"TPPS tingkat kalurahan (setingkat desa) dan kapanewon tentu lebih memahami karakteristik masyarakatnya di wilayah masing-masing. Oleh karena itu, penting bagi TPPS kenali kendala dan permasalahan yang ditemui di lapangan beserta cara penanganannya," katanya.

Kusno berharap TPPS dapat melakukan pembinaan secara humanis dan menekankan pentingnya pemahaman agar anak mengkonsumsi makanan utama dengan porsi seimbang.n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

News
| Jum'at, 22 November 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement