Advertisement

Promo November

Ragu Kandungan Babi di Produk Makanan, UGM Ciptakan Alat Deteksi Cepat Kandungan Babi

Catur Dwi Janati
Rabu, 16 Oktober 2024 - 18:57 WIB
Arief Junianto
Ragu Kandungan Babi di Produk Makanan, UGM Ciptakan Alat Deteksi Cepat Kandungan Babi Ilustrasi halal. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Peneliti Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging, Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Christina Yuni Admantin mengembangkan terobosan baru alat deteksi cepat kandungan babi pada produk makanan olahan berbasis daging seperti bakso. 

Alat yang diberi nama Porcine Detection Kit ini mampu mendeteksi secara cepat keberadaan kandungan babi dalam suatu makanan.

Advertisement

Menurut penjelasan Christina, alat ini mampu menampilkan hasil ada tidaknya kandungan bagi dalam hanya hitungan menit. "Dengan alat ini, kita dapat mendeteksi keberadaan kandungan babi dalam waktu singkat, hanya sekitar 5-10 menit," kata dosen yang akrab disapa Tina tersebut, Rabu (16/10/2024).

Penggunaan alat pendeteksi ini pun terbilang gampang dan praktis sehingga dapat dipakai berbagai kalangan masyarakat luas.

Adapun, prinsip pengujian dengan Porcine Detection Kit ini didasarkan pada prinsip imunokromatografi yang mirip dengan test pack kehamilan. Kit ini akan menunjukkan dua garis merah apabila suatu produk makanan terindikasi mengandung babi.

BACA JUGA: Peneliti Umumkan Penemuan Virus Baru di China Sebabkan Sakit Syaraf Menular lewat Kutu

Antigen dalam sampel yang diikat oleh antibodi sangat spesifik pada setrip uji, akan membentuk kompleks antigen-antibodi. Setrip uji juga mengandung pewarna untuk menandai mikropartikel antigen yang terikat oleh sampel antibodi. "Saat antigen babi berikatan dengan antibodi pada alat, akan muncul dua garis merah yang menunjukkan hasil positif. Prinsip kerjanya serupa dengan tes kehamilan," ucap Tina.

Tina dan timnya berencana melakukan penelitian lanjutan agar dapat memproduksi alat tersebut secara mandiri. Dengan begitu, diharapkan di kemudian hari alat ini dapat diproduksi secara massal dengan harga yang terjangkau sehingga bisa dimiliki masyarakat yang membutuhkannya.

"Kami berharap pengembangan alat ini dapat memberikan solusi cepat bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk memastikan kehalalan produk makanan yang dikonsumsi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement