Pengurus Daerah Filatelis DIY Baru Dilantik, Ini Susunannya
Advertisement
JOGJA—Pengurus Daerah (PD) Filatelis DIY masa bakti 2024-2029 dilantik di Hotel Harper Malioboro, Selasa (15/10/2024). Acara pelantikan tersebut dihadiri Dewan Pengawas Pengurus Pusat Perkumpulan Penggemar Filatelis Indonesia, Woro Indah Widiastuti serta GKBRAA Paku Alam X.
PD Filatelis DIY selama lima tahun ke depan diketuai oleh Wing Wahyu Winarni. Sebagai Wakil Ketua adalah RA Siti Khamaroel Noortjaradjati; sementara Bambang Pamungkas sebagai Sekretaris Umun; dan Yoga Surya Perdana sebagai Bendahara.
Advertisement
Adapun Bidang Kesekretariatan, dipegang Clara Deo Kristiandari. Ketua Bidang Riset dan Pengembangan RM Ditra Syahrul Noor Wijayadi dan Ghilman Nafadza Hakim sebagai anggota. Bidang Kehumasan diketuai Nur Arifin dan RM Wurianto sebagai anggota.
Sedangkan Bidang Pembinaan Komunitas diketuai Na Sri Rochmawati dan Sekar Kirana sebagai anggota.
Woro yang mewakili Ketua Umum Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI), Fadli Zon mengungkapkan DIY memiliki sejarah dalam perkembangan filatelis. Sebut saja pada 1991 saat Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah FIAP Exco Meeting (Pertemuan Filateli Tingkat Asia Pasifik) dan didokumentasikan dalam prangko. "Sejarah Filateli Jogja diulang kembali pada 2006 menjadi tuan rumah FIAP EXCO sekaligus menetapkan Hari Filateli Indonesia pada 29 Maret 2006," ucap dia.
Sedangkan pada 2023 lalu, Kota Yogyakarta memunculkan prangko Malioboro menjadi penyemangat Kota Jogja untuk diarsipkan dan di dokumentasikan oleh Indonesia. Hal ini menjadi menjadi daya upaya kota Jogja untuk tetap dan hadir Filateli di DIY. "Kami berharap DIY dapat menjadi rumah filateli dengan banyaknya para pelajar dan pengajar di Kota Yogyakarta menjadi penyemangat Filateli untuk tetap hadir dan kembali aktif.”
Sementara GKBRAA Paku Alam X atau Gusti Puteri mengungkapkan filateli tak akan lepas dari peran perposan dan juga pesan komunikasi menggunakan surat dan tentunya terbubuh prangko.
Sejarah Panjang Filateli dan hadirnya Willem III menjadi prangko pertama Hindia Belanda dan melegenda di Indonesia.
Sejarah Panjang filateli dari 29 Maret 1922 menjadi awalan hadirnya perkumpulan ini hingga menjadi ruang untuk berkarya dalam kompetisi baik nasional maupun internasional.
"Filateli berhasil masuk dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 38/2009 tentang Pos. Pemerintah diberi amanat untuk membina pengembangan kegemaran mengoleksi prangko sebagai bagian dari pendidikan karakter bangsa.” kata dia.
Kartu Pos
Perjalanan Filateli Jogja dimulai dengan maraknya berkirim pesan yang dulunya kaum bangsawan dan kaum Belanda merekam diri melalui coretan dan tinta di atas kertas. Hal ini perlu dapat dilakukan kembali dengan maraknya gempuran teknologi gadget.
Kartu Pos di negara Eropa, Asia berada di Jepang dan Tiongkok khususnya Taiwan masih tampak di setiap sudut kota menjajakan Kartu Pos sebagai potret diri.
Tetapi di Indonesia sudah jarang nampak dan sudut Kota Jogja juga hanya tempat tempat tertentu bahkan di Kantor Pos sudah tidak tampak keberadaan Potret Kota melalui Kartu pos ini.
Padahal dari kartu Pos, dimulai dari Jogja dapat merekam situasional ataupun penanda budaya dan apabila di kemudian hari ada perdebatan, Kartu Pos dapat menjadi saksi.
Karena itu mengawali kerja kerja Filateli di DIY, semua pihak diharapkan bergandengan tangan untuk memotret kota dan membingkai melalui Kartu Pos dan mengajak untuk menggoreskan tinta diatas kertas Kartu Pos. "Sehingga menjadi memori sangat berkesan di kemudian hari," paparnya.
Selepas acara pelantikan acara Dialog Filateli juga hadir diadakan dengan narasumber Woro Indah Widiastuti, Wing Wahyu Winarno, Yetti Martanti dan artis film Annisa Hertami yang dulunya melakukan kirim pesan dengan surat dan dimoderatori Fajar Wijanarko membahas tentang Filateli di era kini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Biro PIWP2 Setda DIY Terus Dorong Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan
- Hadapi PSBS Biak di Lanjutan Liga 1, Ricky Cawor: Atmosfer Positif sedang Lingkupi PSS
- Program Makan Bergizi Gratis Butuh Kolaborasi Lintas Sektoral
- Tak Cuma Ribuan Alat Timbang dan Ukur, Pemkab Gunungkidul Juga Tera Ulang SPBU
- Artjog 2025 Mulai Disosialisasikan, Ajak Seniman dan Penikmat Seni Ikut Ramaikan Lebaran Seni
Advertisement
Advertisement