Advertisement

Promo November

Belajar dari Badai Cempaka, BPBD DIY Siapkan Panduan Operasional Baru Hadapi Siklon Tropis

Media Digital
Selasa, 29 Oktober 2024 - 18:37 WIB
Arief Junianto
Belajar dari Badai Cempaka, BPBD DIY Siapkan Panduan Operasional Baru Hadapi Siklon Tropis Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DIY Ali Sadikin (tengah) dalam acara FGD penyusunan panduan operasional aksi merespons peringatan dini siklon tropis DIY, Selasa (29/10/2024). - Yosef Leon

Advertisement

JOGJA—Belajar dari pengalaman ketika dilanda Badai Cempaka 2017 silam yang berdampak cukup parah, tahun ini Pemda DIY terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana, khususnya siklon tropis.

Dalam upaya memperkuat sistem peringatan dini dan respons terhadap bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY tengah menyusun Panduan Operasional Aksi Merespons Peringatan Dini Siklon Tropis DIY. Panduan ini diharapkan menjadi pedoman bagi seluruh pihak terkait dalam menghadapi ancaman siklon tropis di masa mendatang.

Advertisement

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DIY Ali Sadikin mengungkapkan bahwa dampak dari Badai Cempaka masih terasa hingga saat ini, terutama saat terjadi hujan deras dan angin kencang. "Oleh karena itu, kami sangat serius dalam menyusun panduan ini," ujarnya, Selasa (29/10/2024). 

Sadikin menambahkan, inisiatif penyusunan panduan ini mendapat dukungan penuh dari World Food Programme (WFP). Berkat dukungan WFP, telah terbentuk Rencana Kontingensi Siklon Tropis DIY 2024 yang saat ini sedang dalam proses penyusunan Peraturan Gubernur (Pergub). "Kami sangat mengapresiasi dukungan dari WFP. Dengan adanya rencana kontingengsi ini, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas dalam merespons bencana," kata Sadikin.

Perwakilan WFP Erik Nugroho menjelaskan bahwa pihaknya dalam beberapa tahun terakhir mendorong pemerintah untuk lebih proaktif dalam penanggulangan bencana. "Selama ini, penanganan bencana cenderung responsif. Kami berupaya mendorong praktik terbaik [best practice] dengan pendekatan yang lebih antisipatif," kata dia.

Erik menambahkan, DIY menjadi salah satu pilot project WFP dalam menerapkan pendekatan antisipatif dalam penanggulangan bencana. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan kendaraan entri dan menyusun rencana kontingensi. "Kami memilih siklon tropis sebagai fokus utama karena melihat dampak signifikan yang ditimbulkan oleh Badai Cempaka. Saat ini, Pergub terkait dengan rencana kontingensi sedang dalam proses harmonisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM," jelasnya.

Dalam upaya mengurangi dampak dari siklon tropis, pemerintah DIY melibatkan lima sektor utama, yaitu populasi, pelayanan umum, infrastruktur, lingkungan, dan ekonomi.

Masing-masing sektor akan melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjalankan aksi-aksi yang telah ditetapkan. "Kami telah membahas mengenai pendanaan dan melibatkan banyak OPD dalam upaya ini. Peringatan dini menjadi langkah awal yang sangat penting untuk melakukan tindakan-tindakan preventif.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi

News
| Kamis, 21 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement