Diorama Arsip Sumbang PAD Rp600 Juta
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY mencatat pada 2023 bisa menyumbang pendapatan asli daerah sekitar Rp600 juta dari retribusi pengunjung diorama arsip.
Kepala DPAD DIY Kurniawan menegaskan penarikan retribusi sudah diatur dalam peraturan daerah sehingga ketika ada acara tertentu, pengunjung dikenai kewajiban membayar guna mengakses ruang diorama arsip.
“Karena itu, DPAD terus berupaya agar kunjungan ke diorama meningkat agar sumbangan ke PAD bisa lebih tinggi lagi,” ungkapnya, Selasa (29/10).
Advertisement
Kurniawan menilai banyak pelajar serta mahasiswa yang belum tahu keberadaan ruang diorama arsip di DPAD DIY yang bisa dijadikan sarana edukasi.
BACA JUGA: ORI DIY Sebut Toko Minuman Beralkohol Jogja Ternyata Banyak Belum Berizin
DPAD memang menargetkan pelajar dan mahasiswa sebagai pengunjung diorama arsip lantaran penggunaan kecerdasan artifisial dalam diorama arsip Jogja yang bisa menarik anak muda. Diorama arsip berusaha menghadirkan layanan arsip mengenai sejarah Jogja.
Dari situ pengunjung dapat mempelajari sejarah pembentukan Jogja mulai dari awal pembentukan hingga saat ini.
Dalam diorama ada 18 segmen yang dapat disaksikan pengunjung dengan durasi sekitar 1,5 jam. Layanan tersebut dapat diakses pukul 09.00 WIB hingga 14.30 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Muntahkan Lava Pijar Sabtu Pagi
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- Petani Sleman Masih Butuh Regenerasi, Ini Langkah Dilakukan Pemkab
- Cegah Banjir dan Penyakit saat Musim Hujan, Masyarakat Diingatkan Kelola Sampah dengan Baik
- Program Air Bersih TNI AD BKKBN Bikin Satu RT Hemat 17 Juta Rupiah Per Bulan, Bisa Untuk Tingkatkan Gizi Keluarga Risiko Stunting
- Pilkada Gunungkidul, 9.485 KPPS Dilantik dan Siap Bertugas
- Pilkada Sleman 2024, Ratusan Petani Antar Uneg-uneg dan Asa untuk Harda-Danang
Advertisement
Advertisement